Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 27 tahun yang lalu, Oscar de La Hoya menjadi petinju nomor 1 pound-for-pound di dunia.
Petinju berjulukan The Golden Boy alias Si Anak Emas melakukannya setelah menaklukkan seorang juara yang tak terusik kekalahan selama 4 tahun.
Momen sejarah hari ini terjadi pada 12 April 1997.
De La Hoya naik ke atas ring menantang Pernell Whitaker di Thomas & Mack Center, Las Vegas, Amerika Serikat,
Si Anak Emas masuk ke pertarungan itu dengan rekor tak terkalahkan 23-0.
Saat itu masih berusia 23 tahun, De La Hoya sudah menjadi juara 3 divisi dengan pernah merebut sabuk kelas bulu super WBO, ringan WBO, dan ringan super WBC.
Menantang Whittaker, petinju peraih medali emas Olimpiade 1992 ini naik ke kelas welter.
Whittaker saat itu memegang sabuk juara kelas welter WBC.
Sabuk tersebut dimenangi petinju berjulukan Sweet Pea pada 1993.
Whittaker berhasil mempertahankan titelnya selama hampir 4 tahun.
Sebelum pertarungan, Oscar De La Hoya menempati peringkat 3 dalam ranking petinju terbaik pound-for-pound versi The Ring.
Sementara itu, Pernell Whittaker berada persis di atas The Golden Boy.
Dua petinju ini hanya kalah dari Roy Jones Jr, yang saat itu berstatus juara kelas berat ringan WBC.
Melawan seorang juara yang tak terkalahkan selama 4 tahun, pertarungan menghadapi Whittaker terbukti berjalan sulit bagi De La Hoya.
Sweet Pea membuat De La Hoya cukup frustrasi dengan pertahanannya.
Dilihat dari statistik, Whittaker mendaratkan lebih banyak pukulan ketimbang sang penantang dalam pertarungan selama 12 ronde.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Umur 47 Tahun Tetap Sakti, Korban Gigitan Mike Tyson Masih Bisa Jadi Juara
Dia memasukkan 232 pukulan sementara De La Hoya cuma 191.
Whittaker juga sempat merobohkan lawannya di ronde ke-9.
Namun, secara keseluruhan Oscar De La Hoya tampil lebih agresif.
Si Anak Emas juga mendaratkan 146 pukulan kuat, lebih dari dua kali lipat daripada catatan Whittaker yang hanya kebagian 72.
Alhasil, tiga juri lebih memihak De La Hoya dalam penilaian mereka.
Sang petinju berdarah Meksiko itu dinyatakan menang angka mutlak dengan skor 116-110, 116-110, dan 115-111.
Kemenangan itu membuat Oscar De La Hoya menjadi juara 4 divisi setelah merebut sabuk kelas welter WBC yang sebelumnya dipegang Whittaker.
Bukan itu saja, jagoan yang memiliki rekor total 39 (30 KO)-6 itu juga dinobatkan menjadi petinju nomor 1 pound-for-pound oleh The Ring.
Rekor tak terkalahkan dijaga De La Hoya sampai di angka 31-0 sebelum akhirnya dia takluk di tangan Felix Trinidad pada 1999.