Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Vokalnya Ryan Garcia menghadapi bentrokan lawan Devin Haney munculkan sebuah teori yang menarik.
King Ry memang cukup banyak bicara.
Psywar terus dia layangkan pada calon lawannya.
Seperti yang diketahui, pertarungan ini rencananya bakal dihelat 20 April mendatang.
Keduanya disabung untuk memperebutkan gelar juara kelas ringan super versi WBC.
Tingkah Garcia datangkan teori menarik dari pelatih, Joe Gallagher.
Juru poles petinju kelas penjelajah, Lawrence Okolie tersebut melihat kepercayaan diri dari sang pemilik rekor 24-1.
Kepercayaan diri dinilai muncul karena kedua petinju yang sudah pernah bertemu sebelumnya.
Rekor bertarung 3-3 saat masih amatir membuat Garcia merasa yakin bisa kalahkan Haney.
Baca Juga: Firasat Dijebak, Legenda UFC Tolak Duel Lawan Penakluk Manny Pacquiao
"Rekor bertarung mereka 3-3 berlaku sejak masih amatir," tutur Gallagher, dilansir Juara.net dari Boxing-Social.com.
"Garcia bisa berlaku selayaknya Garcia. Hal ini menunjukan bahwa dia percaya diri."
"Dia sudah pernah melawannya. Dia sudah bertarung melawannya sebanyak enam kali."
"Dia berpikir: 'Saya tahu, saya bisa mengalahkan Anda'."
"Itulah penyebab dia begitu vokal dan banyak bicara," tambahnya.
Soal calon pemenang, Gallagher belum punya pilihan yang pasti.
Yang jelas, pertarungan Garcia vs Haney diyakininya bakal berlangsung seru.
"Duel ini bakal menarik," terangnya.
Baca Juga: Islam Makhachev Dikritik Pedas, Langkah Tak Kunjung Naik Oktagon UFC Jadi Sorotan
"Ryan bagus, dia merupakan petinju muda yang bertalenta. Dia punya pukulan yang keras."
"Di satu sisi, Devin sudah makin berkembang. Pertanyaannya adalah apakan Ryan sudah memenuhi kepalanya?"
"Saya pikir dual mereka akan berakhir ketat. Pertarungan mereka saat masih amatir sudah membuktikan hal tersebut."
"Siapa yang menang? Ya, Devin sedang dalam kondisi terbaiknya."
"Meski begitu, Anda tidak boleh mengesampingkan Ryan," tutup Gallagher.