Kento Momota Beberkan Alasannya Pensiun dari Jagat Bulu Tangkis Internasional

JUARA.NET - Tunggal putra Jepang, Kento Momota beberkan alasan yang membuatnya putuskan pensiun dari kancah bulu tangkis Internasional.

Keputusan yang dibuat ini tentu cukup mengejutkan.

Pasalnya dia baru saja menggondol gelar juara pada tahun 2023 kemarin.

Tampil di Korea Masters 2023, Momota berhasil menembus babak final lewat kemenangan dari wakil China, Lei Lan Xi.

Pada partai puncak, dia menggulingkan kompatriot senegaranya, Koki Watanabe.

Sejak kemenangan tersebut, beberapa turnamen dia jalani.

Sayang, keberhasilan di Korea Masters 2023 belum berhasil dia ulangi.

Belakangan Momota membuat pengumuman penting terkait kariernya.

Dia memutuskan pensiun dari kejuaraan internasional.

Baca Juga: Thomas Cup 2024 - Langkah Lee Zii Jia Bikin Malaysia Dihantui Efek Tak Jelas

Kejuaraan Thomas Cup 2024 akhir bulan April ini akan jadi keiikutsertaan terakhirnya.

Pebulu tangkis kelahiran Kagawa ini tidak sepenuhnya menjauh dari bulu tangkis.

Turnamen domestik dan pengembangan di Jepang bakal menjadi tujuan selanjutnya.

Dilansir Juara.net dari Badspi.jp, Momota menguak alasannya pensiun dari jagat internasional.

Dia curhat mengenai sudah tidak mampu secara mental dan fisik untuk bersaing memperebutkan puncak dunia.

"Saya memutuskan pensiun dari tim nasional Jepang," ucap Momota, dilansir Juara.net dari Badspi.jp.

"Karena saya sudah mencapai batas baik dari segi mental maupun fisik untuk menggapai puncak dunia. Atas dukungan NTT East dan orang-orang lainnya saya bisa berjuang sejauh ini."

"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua yang terlibat."

Baca Juga: Ranking BWF Terbaru - Jonatan Christie Naik ke Top 3, Ini Posisi Viktor Axelsen Usai Gagal Jadi Raja Eropa

"Tentunya juga saya berterima kasih pada penggemar yang memberikan dukungan," tutupnya.

Sepanjang kariernya, Momota merupakan pebulu tangkis yang begitu hebat.

Dia sempat menjadi raja bulu tangkis dunia.

Rekor bertandingan begitu sempurna khususnya tahun 2019.

Kala itu dia menang 11 kali dari 12 final yang berhasil dikantongi.

Namun, performanya menurun sejak kecelakaan yang dialami pada tahun 2020 silam.