Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Vitali Klitschko membalaskan dendam adiknya, Wladimir Klitschko, untuk menjadi raja tinju kelas berat dunia versi WBC dalam sejarah hari ini 20 tahun yang lalu.
Jagat tinju mengenal dua bersaudara Vitali dan Wladimir sebagai dominator di kelas berat pada selang 2000-2015.
Selama periode itu, kakak beradik asal Ukraina ini mengoleksi total 30 kemenangan dalam laga perebutan sabuk juara di kelas berat.
Lahir pada 19 Juli 1971, Vitali Klitschko lebih tua sekitar 5 tahun dari Wladimir Klitschko (25/3/1976).
Vitali pernah menjadi juara WBO 1999-2000 dan WBC 2004-2005 serta 2008-2013.
Sementara itu, Wladimir sempat memegang sabuk WBO pada 2000-2003, IBF 2006-2008, IBF-WBO 2008-2011, dan WBA (Super)-IBF-WBO pada 2011-2015.
Dalam perjalanan karier mereka, ada momen di mana sang kakak, Vitali, melakukan aksi balas dendam untuk adiknya, Wladimir.
Momen itu terjadi dalam sejarah hari ini, 24 April 2004.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Hasil di Luar Nalar, Jagoan Muslim Bikin Kejutan Jadi Raja Tinju Dunia
Saat itu Vitali bertarung melawan petinju asal Afrika Selatan, Corrie Sanders, di Staples Center, Los Angeles.
Sekitar 13 bulan sebelum pertarungan itu, Sanders mengalahkan Wladimir.
Dalam laga di Hanover, 8 Maret 2003, Sanders menang TKO di ronde 2 atas Wladimir untuk merebut sabuk juara WBO.
Untuk penampilan berikutnya, Sanders setuju untuk mencopot gelarnya dan menghadapi Vitali.
Duel mereka memperebutkan sabuk juara WBC yang ditinggal pensiun oleh Lennox Lewis.
Vitali Klitschko saat itu adalah penantang ranking 1 di WBC sedangkan Corrie Sanders persis berada di bawahnya.
Sanders mendapati bahwa Vitali lebih tangguh daripada adiknya.
Si saudara tua Klitschko mampu bertahan dari pukulan-pukulan Sanders di ronde pertama.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Pertarungan yang Bikin Arman Tsarukyan Kepedean Tantang Islam Makhachev
Ronde itu adalah satu-satunya bagian pertarungan di mana Sanders dinyatakan unggul oleh para juri.
Setelah itu, Klitschko menjadi pihak yang lebih banyak mendaratkan pukulan.
Akhirnya di ronde 8, wasit menghentikan pertarungan.
Awalnya Sanders sempat beringas memukul sebagai upaya terakhir.
Namun, 20 pukulan beruntun Klitschko tak mampu dibalas Sanders sehingga wasit menyetop laga.
Statitik pertarungan memperlihatkan Klitschko mendaratkan 230 pukulan dengan akurasi 56%.
Sementara itu, Sanders hanya memasukkan 51 pukulan yang 21% di antaranya tepat ke sasaran.
"Saya terkejut dia tidak pernah terjatuh," kata Klitschko mengomentari penampilan Sanders seperti dikutip dari BoxRec.
"Dia menerima begitu banyak pukulan, tidak bisa dipercaya dia tidak roboh."
Kemenangan itu membuat Vitali Klitschko memenangi sabuk WBC sekaligus membalas kekalahan adiknya.