Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 9 tahun yang lalu, legenda asal Filipina, Manny Pacquiao, tampil dalam laga tinju paling mahal sepanjang masa.
Dalam pertarungan itu, PacMan menghadapi legenda tinju lainnya, Floyd Mayweather Jr.
Laga ini sudah dirancang sejak 2009 tetapi akhirnya baru terwujud pada sejarah hari ini, 2 Mei 2015.
Menjelang pertarungan, Pacquiao memiliki rekor 57 kali menang (38 KO), 5 kali kalah, dan 2 kali imbang.
Dia memegang sabuk juara kelas welter WBO dan berstatus ranking 3 dalam daftar pound-for-pound The Ring.
Di lain pihak, Mayweather tak terkalahkan dengan rekor 47-0 (26 KO).
Petinju berjulukan Money ini memegang sabuk juara kelas welter WBA, WBC, dan The Ring.
Mayweather juga berstatus juara kelas welter super WBA (Super), WBC, dan The Ring tetapi gelar-gelarnya ini tidak dipertaruhkan dalam pertarungan.
Dalam daftar pound-for-pound The Ring, Mayweather menempati peringkat pertama.
Digelar di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, pertarungan Manny Pacquiao vs Floyd Mayweather menjadi laga tinju termahal sepanjang sejarah.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Legenda F1 Ayrton Senna Jadi Korban Fatal Balapan Terkutuk di Sirkuit Imola
Hasil penjualan tiket menonton langsung mencapai lebih dari 72 juta dolar AS.
Penjualan pay-per-view pertarungan ini juga memecahkan rekor.
Terdapat 4,6 juta pembelian dengan penghasilan lebih dari 437 juta dolar AS.
Laga ini memecahkan rekor 150 juta dolar AS yang sebelumnya dipegang pertarungan Mayweather melawan Canelo Alvarez pada 2013.
Dari jumlah pembelian pay-per-view, angka 4,6 juta juga melewati rekor 2,48 juta dari laga Mayweather melawan Oscar De La Hoya pada 2007.
Pertarungan Pacquiao vs Mayweather berlangsung sampai 12 ronde.
PacMan tampil sebagai pihak yang lebih agresif mencoba melakukan serangan.
Akan tetapi, Mayweather membuktikan reputasinya yang disebut-sebut sebagai petinju defensif terbaik sepanjang masa.
Walaupun agresif menyerang, Pacquiao tidak mampu banyak mengenai Mayweather.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Lawan Idaman Khabib Jadi Jagoan Paling Sakti di Kelas Welter UFC
Dari 429 percobaan pukulan, hanya 81 serangan PacMan yang mendarat atau akurasinya cuma 19%.
Sementara itu, Mayweather memasukkan 148 pukulan dari 435 percobaan dengan akurasi 34%.
Usai pertarungan, Floyd Mayweather mengakui bahwa strateginya memang banyak menghindar.
"Selama bisa menjaga jarak, saya akan bisa menghindari serangan-serangannya," kata Mayweather seperti dikutip dari BoxRec.
"Sudut saya ingin saya melakukan lebih banyak tetapi saya harus bertarung sabar."
"Manny Pacquiao adalah seorang kompetitor. Dia sangat berbahaya," pungkas Money.
Dengan taktiknya itu, Mayweather dinyatakan menang angka dengan keputusan mutlak.
Tiga juri semuanya memenangkan Mayweather dengan skor 116-112, 116-112, 118-110.
"Saya pikir saya menang. Dia banyak bergerak," ujar Manny Pacquiao yang kehilangan sabuk juaranya menyusul kekalahan ini.
"Tidak mudah melancarkan pukulan ketika dia bergerak begitu banyak."
Belakangan terungkap Pacquiao mengalami cedera bahu dalam latihan.
Bahunya bisa sembuh menjelang pertarungan tetapi mengalami cedera lagi pada saat laga memasuki ronde 4.