Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Tepat 2 tahun lalu dalam sejarah hari ini, Real Madrid melakukan comeback gila untuk menyingkirkan Manchester City besutan Pep Guardiola di Liga Champions.
Sejak dilatih Guardiola pada 2016, Manchester City berubah menjadi salah satu rival utama Real Madrid selaku raja Liga Champions.
Kedua klub ini bertemu 4 kali di Liga Champions sejak Guardiola menangani The Citizens.
Tiga dari 4 pertemuan itu terjadi di fase gugur.
Dulu Manchester City tidak masuk hitungan sebagai rival yang berbahaya bagi El Real.
Namun sekarang, dengan kualitas pemainnya dan besutan Guardiola, Man City seperti menjadi duri dalam daging Los Blancos.
Musim lalu Kevin De Bruyne dkk. bahkan untuk pertama kalinya bisa menjadi juara Liga Champions.
Dalam perjalanannya ketika itu, Manchester City sempat menghajar Real Madrid 4-0 di semifinal.
Melihat rekor pertemuan, Real Madrid cukup kerepotan saat menghadapi Man City besutan Guardiola.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Monster Gol Erling Haaland Pecahkan Rekor 28 Tahun
Dalam total 8 laga, Manchester City menang 4 kali sedangkan Real Madrid cuma 1 kali dengan 3 laga lainnya berakhir imbang.
Namun, satu-satunya kemenangan Real Madrid itu berbuah comeback hebat untuk menyingkirkan Manchester City di semifinal Liga Champions 2021-2022.
Momen tersebut terjadi dalam sejarah hari ini, 4 Mei 2022.
Pada hari itu, digelar leg kedua semifinal Liga Champions 2021-2022 di Stadion Santiago Bernabeu.
Real Madrid kalah 3-4 dalam leg pertama yang berlangsung di Etihad Stadium.
Dalam duel sengit itu, Manchester City sempat unggul 2-0 dulu lewat gol-gol De Bruyne di menit ke-2 dan Gabriel Jesus (11').
Karim Benzema (33') sempat memperkecil skor tetapi Phil Foden (53') kembali membawa Man City unggul 2 gol.
Balas-balasan gol kemudian terjadi dengan Vinicius Junior (55'), Bruno Silva (74'), dan Benzema (82') bergantian menjebol gawang lawan.
Di leg kedua, Manchester City sudah berada di atas angin untuk lolos ke final.
Mereka unggul 1-0 berkat gol Riyad Mahrez di menit ke-73 yang dicetak lewat tendangan first time kaki kiri ke tiang dekat gawang Real Madrid.
Manchester City jadi memimpin 5-3 dalam agregat skor.
Keunggulan 1-0 Man City bertahan sampai menit ke-90.
Tetapi, Real Madrid ternyata menyimpan skenario comeback yang luar biasa.
Di menit ke-90, Rodrygo menyamakan skor menjadi 1-1 setelah menyambar umpan Karim Benzema ke mulut gawang The Citizens.
Keunggulan 2 gol City dalam agregat sirna semenit kemudian.
Rodrygo membuat Real Madrid unggul 2-1 untuk menyamakan agregat menjadi 5-5.
Dia menjebol gawang Manchester City lagi setelah menyundul bola umpan silang Dani Carvajal dari sebelah kanan.
Dengan agregat menjadi imbang, laga dilanjutkan ke perpanjangan waktu.
Extra time baru berjalan 5 menit, Real Madrid mendapatkan penalti setelah Benzema dijatuhkan Ruben Dias di kotak terlarang.
Benzema sendiri yang maju sebagai eksekutor dan mulus menjalankan tugasnya.
Real Madrid unggul 3-1 dan berbalik unggul 6-5 dalam skor agregat.
Sisa waktu yang ada gagal dimanfaatkan Manchester City untuk mencetak gol.
Alhasil, Real Madrid lolos ke final Liga Champions musim tersebut.
Di laga pamungkas, Los Blancos bertemu Liverpool dan menang 1-0 untuk meraih gelar juara Liga Champions ke-14 mereka.