Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 20 tahun yang lalu, kesalahan seorang juri dalam memberikan nilai membuat Manny Pacquiao gagal menang atas rival yang kemudian menjadi pecundang petinju asal Indonesia, Chris John.
Setelah menjadi raja kelas bulu versi The Ring sekaligus juara dunia 3 divisi pada 2003, Pacquiao tampil menghadapi Juan Manuel Marquez.
Saat itu Marquez memegang sabuk juara kelas bulu WBA dan IBF.
Pertarungan mereka digelar pada sejarah hari ini, 8 Mei 2004 di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas.
Pacquiao tampak akan memenangi pertarungan itu dengan mudah.
Baru di ronde pertama, legenda tinju asal Filipina ini sudah 3 kali merobohkan Marquez.
Namun, Marquez masih bisa bangkit dan bertahan untuk menyelesaikan ronde pertama.
Petinju Meksiko ini bahkan pelan-pelan ganti mengendalikan pertarungan di ronde-ronde berikutnya.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Debut Raja Tinju Dunia yang Baru Muncul setelah 106 Tahun
Pada ronde 5, Juan Manuel Marquez berhasil merobek sudut mata kanan Manny Pacquiao.
Pertarungan berlangsung ketat sampai ronde 12.
Statistik mencatat PacMan mendaratkan 148 pukulan dari 639 percobaan dengan akurasi 23%.
Di lain pihak, Marquez melontarkan 547 pukulan dengan 29% upayanya (158) mengenai sasaran.
Secara kontroversial, pertarungan itu dinyatakan berakhir imbang.
Juri Guy Jutras memberikan skor 115-110 untuk Marquez, John Stewart memenangkan Pacquiao 115-110, sementara Burt Clements mengeluarkan angka imbang 113-113.
Masalah ada di Clements karena dia ternyata salah memasukkan 1 nilai.
Di ronde pertama, saat Manny Pacquiao menjatuhkan Juan Manuel Marquez 3 kali, dua juri yang lain memberikan skor 10-6 untuk PacMan.
Skor 10-6 memang adalah standar untuk sebuah ronde di mana seorang petinju merobohkan lawannya 3 kali.
Tetapi, Clements malah memberikan skor 10-7.
Seandainya penilaian Clements sama seperti dua juri lainnya untuk ronde pertama itu, hasil pertarungan akan menjadi kemenangan split decision buat Pacquiao.
"Saya mengacau," kata Clements mengakui kesalahannya seperti dikutip dari BoxRec.
"Saya merasa bersalah karena melakukan kesalahan dalam tugas yang sederhana."
Sekitar dua tahun setelah pertarungan kontroversial itu, Marquez dikalahkan petinju Indonesia, Chris John, dalam laga perebutan sabuk juara kelas bulu WBA.
Kendati demikian, Marquez kemudian menjadi rival terbesar buat Pacquiao.
Dua petinju itu tercatat bertarung sampai 4 kali dengan catatan akhir Pacquiao menang 2 kali, imbang 1 kali, dan Marquez menang 1 kali.