Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Tunggal putra China, Li Shi Feng membahas dua kekalahan yang dia derita di Thomas Cup 2024 termasuk dari wakil Indonesia, Jonatan Christie.
Beruntung, dua kekalahan tersebut tidak terlalu berpengaruh pada timnya.
Negeri Tirai Bambu keluar sebagai juara usai mengalahkan Indonesia dengan skor 3-1.
Meski begitu, hasil minor ini ternyata sangat dipikirkan oleh Li.
Sejak sebelum melawan Jonatan, rasa was-was sudah menggelayuti dirinya.
Dia bahkan mengaku sempat merasakan tekanan yang besar.
Hal itu tidaklah aneh mengingat dia memang kalah dari segi head to head.
Firasat buruk Li akhirnya menjadi kenyataan usai penghuni peringkat enam dunia tersebut tumbang dalam permainan tiga gim.
"Saya kalah lawan Jonatan pada dua kejuaraan Thomas Cup sebelumnya," ujar Le, dilansir Juara.net dari Aiyuke.com.
Baca Juga: Ranking BWF Terbaru - Empat Tunggal Putra Jadi Korban Lonjakan Tajam Korban Anthony Ginting
"Saya tidak punya keuntungan dalam hal head to head."
"Ditambah lagi, saya dikalahkan di kandang sendiri."
"Tekanan, saya merasa ada dampak dalam hal mental," sambungnya.
Selain lawan Jonatan, Li juga dikalahkan oleh tunggal putra India, Lakshya Sen.
Kondisinya cukup mirip dengan saat melawan wakil Indonesia.
Dia juga dikalahkan dalam pertandingan yang berlangsung tiga gim.
Di balik kekalahan tersebut, Li mendapatkan pelajaran yang berharga.
Pebulu tangkis berusia 24 tahun itu bertekad untuk lebih keras pada dirinya sendiri dan tak mudah menyerah.
Baca Juga: 2028 Masih Jauh, Rival Jonatan Christie Habis-habisan di Olimpiade Paris 2024
"Pada enam pertandingan di Thomas Cup, saya terus melawan tunggal putra dengan level tinggi," tuturnya.
"Saya cuma kalah dua kali yakni saat lawan India dan Indonesia."
"Saya pikir saya harus lebih keras pada diri saya sendiri."
"Saya akan berusaha tidak mudah menyerah."
"Saya harus menemukan jalan untuk kembali menang lagi," tambah Li