Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Satu Kalimat yang Keluarkan Murid Valentino Rossi dari Belenggu Rasa Kecewa

By Fiqri Al Awe - Selasa, 21 Mei 2024 | 18:00 WIB
Murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi sempat digelayuti rasa kecewa yang besar usai gelaran MotoGP Qatar 2024. (MOTOGP.COM)

JUARA.NET - Murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi selamat dari belenggu rasa kecewa karena sebuah kalimat ajaib.

Pengguna nomor start 72 itu memulai musim 2024 dengan kurang meyakinkan.
Starting grid ke-15 menjadi tempat terbaik yang dia amankan pada sesi kualifikasi seri Qatar.

Posisi tersebut praktis tidak bisa membuatnya bersaing di baris terdepan.

Akhirnya, Bezzecchi hanya finis ke-11 pada sesi sprint dan 14 untuk balapan utama.

Hasil buruk di Qatar ternyata membuatnya kalut dalam rasa kecewa.

Hal itu dibeberkan asisten pelatih Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Andrea Migno.

Rasa kecewa kian menggelayuti pembalap berusia 25 tahun tersebut sebab di musim 2023 sebelumnya dia tampil begitu memukau.

Menariknya, Bezzecchi mampu keluar dari perasaan kecewa ini.

Baca Juga: Duet Marc Marquez - Francesco Bagnaia Bakal Bermasalah, Ducati Mending Pilih Jorge Martin

Kalimat ajaib Migno-lah yang membuat murid Rossi itu kembali menemukan kepercayaan dirinya.

"Bezz merasa sangat kecewa setelah seri Qatar," ungkap Migno, dilansir Juara.net dari GPOne.com.

"Karena dia belum nyaman dengan sepeda motornya, di mana pembalap lain tampil kompetitif."

"Saya masih ingat saat itu kami berada di ruang yang sama di Lusail."

"Saya bicara padanya sebagai seorang teman."

"Saya berkata bahwa semuanya tidak sekelam apa yang dia pikirkan."

"Dia kemudian melihatnya dan tampil semakin baik sedikit demi sedikit," sambungnya.

Lambat laun, Bezzecchi tampil semakin solid.

Baca Juga: Tunjukkan Tangan Terluka, Marc Marquez Alami Insiden Saat Latihan Jelang MotoGP Catalunya 2024

Podium berhasil dia dapatkan pada seri Spanyol, bulan April lalu.

Jika tidak terjatuh dari sepeda motornya, Migno yakin pembalapnya akan menjadi pemeran utama di Prancis.

"Di Portimao dia melibas sesi kualifikasi dengan baik," terangnya.

"Kemudian, dia menggondol podium di Jerez. Performanya kompetitif di Le Mans, tetapi sayang dia terjatuh dan dia sungguh kecewa."

"Bezz sangat keras pada dirinya sendiri... Dia tidak menerima kondisinya saat ini, apalagi jika dibandingkan musuh kemarin."

"Di samping hal tersebut, dia adalah pribadi yang pandai membuat cair suasana di sekelilingnya. Dia begitu tangguh dan penuh determinasi," imbuh Migno.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P