Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Tantangan jagoan UFC berjulukan Si Tukang Kisruh, Colby Covington dijawab korban Islam Makhachev, Charles Oliveira.
Tanpa berpikir panjang, Do Bronx menerima ajakan duel tersebut.
Namun, petarung asal Brasil itu mau mengamati keadaan terlebih dahulu.
Oliveira sudah kenal betul sosok Covington.
Menurutnya, Si Tukang Kisruh adalah petarung yang hanya keras di mulut semata.
Sang korban Makhachev memang sedang tak punya jadwal bertarung.
Dia baru saja menggelar duel pada bulan April kemarin.
Sayang, Oliveira harus mengakui keunggulan lawannya, Arman Tsarukyan.
"Seperti yang saya bilang, saya hanya perlu duduk dan melihat keadaan, benar bukan?" ucap Oliveira, dilansir Juara.net dari MMANews.com.
"Soal legasi, sejarah, serta nilai-nilai, maka Anda sekalian harus duduk."
"Saat saya bangun, ribuan orang sudah memberikan saya pesan."
"Dia adalah orang yang cerewet, dia banyak omong."
"Jadi, kita tinggal amati saja. Yang jelas, mengapa tidak menerima tawaran itu?" tambahnya.
Sebelumnya Covington mengutarakan keinginannya untuk melawan Oliveira.
Si Tukang Kisruh menyoroti niat Do Bronx yang ingin coba keperuntungan di kelas welter.
Jika pertarungan ini benar terjadi, maka kubu korban Makhachev punya segudang pekerjaan rumah.
Baca Juga: Bawa-bawa Nama Conor McGregor, Dan Hardy Merasa Ini Saatnya Sabuk Juara Jon Jones Dicabut
Seperti yang diketahui, Oliveira merupakan jagoan kelas ringan.
Dengan demikian, dia harus menggendutkan badan dari yang bisa bertarung 70 kilogram ke sekitar 77 kilogram.
"Saya pikir jagoan seperti Charles Oliveira menarik untuk dilawan," tuturnya.
"Dia sempat bicara soal naik ke kelas welter."
"Saya adalah rajanya Brasil, semua orang tua saya menguasai negara tersebut. Wanita-wanita di Brasil menginginkan saya, sedang para prianya ingin menjadi seperti saya."
"Jadi, Charles Oliveira, apakah Anda ingin duel ini? Anda ingin ke kelas welter dan menggelar pertarungan besar, bukan?"
"Mari kita lihat bahwa omongan tersebut bukan manis di bibir semata," imbuh Covington.