Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Oleksandr Usyk Kurang Dua Jotosan Lagi untuk Meng-KO Tyson Fury

By Fiqri Al Awe - Kamis, 23 Mei 2024 | 07:30 WIB
Petinju Ukraina, Oleksandr Usyk diklaim hanya kurang dua jotosan lagi untuk meng-KO Tyson Fury dalam duel tinju mereka. (FAYEZ NURELDINE/AFP)

JUARA.NET - Nasib Tyson Fury di duel tinju kontra Oleksandr Usyk bisa lebih buruk lagi.

Kedua petinju kelas berat ini beradu kuat kemarin Sabtu (18/5/2024) di Arab Saudi.

Bentrokan dengan lima gelar yang dijadikan sesembahan tersebut berlangsung seru.

Mereka berdua saling melayangkan serangan paling ganasnya masing-masing.

Sebuah momen besar terjadi di ronde ke-9.

Usyk melayangkan pukulan yang membuat lawannya oleng.

Momen tersebut lantas disoroti oleh eks petinju, Tony Bellew.

Dia merasa Fury bakal kalah KO andai terkena dua jotosan tambahan lagi dari musuhnya.

"Bukan bermaksud terlalu keras, tetapi duel itu harusnya disetop pada ronde sembilan," tukasnya, dilansir Juara.net dari TalkSport.com.

Baca Juga: UFC 302 - Rekor Buruk Diungkit-ungkit, Begini Prediksi Conor McGregor soal Duel Islam Makhachev vs Dustin Poirier

"Usyk harusnya diperbolehkan melepaskan pukulan tambahan pada momen di ronde sembilan itu."

"Wasit sendiri tahu dia melakukan kesalahan."

"Dalam aturan tinju, Anda tidak akan dapat hitungan sampai Anda benar-benar hampir menyentuh lantai dan tali pinggir ring menahan Anda."

"Dia sudah oleng..."

"Dia oleng empat kali hingga akhirnya yang kelima."

"Saat dia oleng yang kelima, wasit mulai menahan."

"Padahal, Oleksandr Usyk tinggal perlu melayangkan dua pukulan saja di momen tersebut."

"Pada akhirnya, KO itu seperti dicuri darinya," imbuh Bellew.

Baca Juga: Selalu Senggol Khabib Nurmagomedov, Conor McGregor Sebenarnya Cuma Iri?

Pada akhirnya, Usyk dinyatakan menang angka tipis atas Fury.

Kemenangan KO tentu akan lebih indah bagi Si Kucing.

Namun, Bellew tetap senang sebab tidak ada kontroversi lain, khususnya soal penilaian dewan juri yang bertugas.

"Yang terpenting adalah yang menang merupakan sosok terbaik," tuturnya.

"Tidak ada kesalahan di penilaian juri dan kontroversi lainnya."

"Jagoan yang terbaik akhirnya menang..."

"Setelah sekian purnama, sekarang kita semua sudah punya juara tinju kelas berat sejati yang memegang seluruh empat gelar bergengsi," pungkas Bellew.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P