Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pelatih, Javier Mendez menanggapi langkah jagoan UFC, Arman Tsarukyan yang tidak mau duel dadakan lawan Islam Makhachev.
Hal ini ternyata dimaklumi oleh juru latih di sasana American Kickboxing Academy tersebut.
Menurutnya, Anhalkalakets memang tidak perlu buru-buru melawan.
Apalagi Tsarukyan sudah beprluang besar menjadi penantang gelar selanjutnya.
Secara teori, tidak ada petarung lain yang lebih layak maju melawan Makhachev kecuali pria asal Armenia ini.
Pasalnya dia sedang nyaman bercokol sebagai jagoan peringkat dua di kelas ringan.
Rekor bertarung pria berusia 27 tahun itu juga sangat bagus yakni empat kali menang beruntun.
Mendez merasa duel dadakan melawan Makhachev terlalu berisiko.
Dengan posisi penantang gelar yang hampir pasti dipegang, tak buru-buru melawan adalah langkah terbaik untuk Tsarukyan.
Baca Juga: Oleksandr Usyk Kurang Dua Jotosan Lagi untuk Meng-KO Tyson Fury
"Arman tidak menerima duel lawan Islam karena dia butuh waktu untuk bersiap," tuturnya, dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru.
"Hal itu menurut saya adalah pilihan yang benar."
"Dia sudah dijanjikan dapat duel perebutan gelar."
"Jadi, untuk apa mengambil risiko akan hal tersebut?"
"Untuk apa dia tidak bersiap dengan benar-benar?"
"Saya pikir dia melakukan hal yang benar," sambung Mendez.
Lanjutkan komentarnya, sang juru latih merasa pemandangan berbeda bakal terjadi jika yang ditawari duel dadakan merupakan petarung lain.
Kesempatan semacam ini pada dasarnya memang cukup jarang didapatkan
"Jika yang diberikan tawaran semacam itu adalah orang lain, mungkin orang tersebut akan menerimanya," tukas Mendez.
"Apalagi jika orang itu seperti Max Holloway," imbuhnya.
Terlepas dari hal itu, Makhachev sudah dapat jadwal bertarung.
Jagoan asal Rusia tersebut diplot tampil pada UFC 302, bulan Juni nanti.
Dia akan mempertahankan sabuknya dari petarung veteran, Dustin Poirier