Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani dihadapkan dengan rintangan besar pada babak perempat final Malaysia Masters 2024.
Pebulu tangkis berusia 21 tahun itu harus berhadapan dengan, Busanan Ongbamrungphan, Jumat (24/5/2024) di Axiata Arena, Kuala Lumpur.
Sebelumnya wakil Merah-Putih tampil sangat luar biasa.
Kemenangan besar dipetik Putri pada babak 16 besar yakni dari Ratchanok Intanon.
Duel ini sejatinya beraroma cukup berat untuk dimenangkan.
Bagaimana tidak? Lawannya merupakan unggulan ke-4 pada turnamen super 500 tersebut.
Namun, Putri berhasil melawan segala ketidakmungkinan.
Kemenangan yang dia bukukan juga bisa dibilang cukup meyakinkan yakni dua gim langsung, 21-19 dan 21-19.
Lolos ke babak perempat final, tunggal putri asal Tangerang ini kembali dihadapkan dengan wakil Thailand.
Ongbamrungphan bukanlah musuh yang asing bagi Putri.
Semesta sudah pernah mempertemukan mereka dalam dua pertandingan.
Apesnya, dewi fortuna belum pernah menghinggapi kubu wakil Indonesia.
Di pertemuan pertama, Ongbamrungphan menang pada Orleans Masters 2021 yang mentas pada bulan Maret tahun 2021 lalu.
Wakil Negeri Gajah Putih mencatatkan kemenangan 21-13 dan 21-14 dalam waktu 34 menit saja.
Selanjutnya, mereka kembali bertemu di Uber Cup 2020, masih pada tahun yang sama.
Putri dibuat kesulitan pada pertandingan kala itu.
Dia bahkan harus merasakan pahitnya kalah satu digit angka yakni 9-21.
Baca Juga: Hasil Malaysia Masters 2024 - Penjegal Chico Menghadap ke Rival Seimbang Jonatan Christie
Menariknya, dia nyaris comeback dan memaksakan rubber.
Tinggal satu poin lagi mengunci pertandingan, tunggal putri Indonesia malah kecolongan tiga angka beruntun.
Akibatnya, pertandingan ini selesai dengan skor 23-21 untuk wakil Thailand.
Meski rekor head to headnya tak terlalu bagus, Putri bukannya tidak punya peluang.
Dia bahkan sudah membuktikan kekuatan hebatnya sebagai kuda hitam kala menumbangkan Intanon di babak sebelumnya.
Sebagai tambahan informasi, tunggal putri peringkat 35 dunia ini menjadi satu-satunya tunggal putri Indonsia yang tersisa.
Menarik menantikan aksinya menggendong nama tunggal putri Merah-Putih.