Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Johann Zarco angkat bicara terkait hasil MotoGP Italia yang kurang memuaskan dan pengembangan motor Honda.
Honda masih belum berhasil keluar dari zona barisan belakang di MotoGP Italia 2024 pekan lalu.
Johann Zarco yang finish di posisi kesembilan belas adalah pembalap Honda dengan posisi terbaik di sesi balapan MOtoGP italia pekan lalu.
Mengingat, Luca Marini berada di posisi ke-20, sedangkan Joan Mir dan Takaaki Nakagami mengalami insiden crash yang membuat mereka tak bisa finish.
Usai meraih hasil tersebut, Zarco mengaku bahwa itu adalah balapan yang sulit.
Zarco juga mengungkap keluh kesahnya yang sulit mengimbangi lawan dengan kondisi motor merek.
"Balapan yang sulit. Sulit untuk melihat lawan di depan Anda, tetapi tidak bisa mengimbangi mereka untuk mendapatkan setidaknya satu poin."
"Kami harus berjuang keras dengan motor untuk bisa mengimbangi yang lain," tutur Zarco.
Terkait program pengembangan Honda, Zarco tampak pasrah.
Baca Juga: Marc Marquez Bilang Begini Usai Diasapi Enea Bastianini yang Melesat Bak Roket
Zarco memahami bahwa mereka harus memulai dari langkah kecil, tapi saat ini mereka sebenarnya membutuhkan langkah yang lebih besar untuk bisa kembali kompetitif.
"Saya menerima bahwa kami harus mengambil langkah kecil terlebih dahulu untuk bisa kembali memperebutkan poin."
"Untuk kembali ke posisi sepuluh besar, kami membutuhkan perubahan yang lebih besar."
"Saya tidak tahu apa itu," lanjutnya.
Zarco memahami bahwa perubahan kecil memang dibutuhkan untuk membuat tim mereka tak kehilangan motivasi.
Selain itu, Zarco melihat bahwa kepergian Marquez dari Honda sebenarnya memiliki dampak positif.
Meski Marquez merupakan pembalap yang bisa bersaing dengan menunggangi motor Honda.
Tapi tidak bersamanya bisa membuat pabrikan Jepang itu menemukan masalah dan solusi tepat untuk motor karena tak semua pembalap seperti Marc Marquez.
"Marc mampu mengimbangi masalah pada motornya dengan sangat baik, tapi kami semua tak seperti Marc."
"Mungkin lebih baik tidak menjadi seperti Marc agar bisa mengidentifikasi dan memperbaiki titik-titik lemah motor."
Tapi uniknya, Zarco justru merasa Luca Marini yang kerap finish terakhir bisa membantu proses pencarian solusi bagi Honda.
Zarco merasa terkesan dengan Marini dan ingin menganalisanya.
"Saya terkesan dengan lap-lap terakhirnya. Kami harus menganalisis bagaimana dia bisa melakukannya," tambah Zarco.