Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

SEJARAH HARI INI - 1 Menit Robek Mata Lawan, Oscar De La Hoya Kalahkan Legenda Tinju 100 Pertarungan

By Dwi Widijatmiko - Jumat, 7 Juni 2024 | 06:00 WIB
Oscar De La Hoya (kiri), melukai mata Julio Cesar Chavez dalam laga perebutan sabuk juara kelas ringan super WBC, 7 Juni 1996 di Las Vegas. (JOHN GURZINSKI/AFP)

JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 28 tahun yang lalu, petinju Oscar De La Hoya menjalani salah satu penampilan terbaiknya dengan merobek mata seorang legenda hanya dalam waktu 1 menit.

Melakukan debut tinju profesional segera setelah memenangi medali emas Olimpiade 1992, De La Hoya dengan cepat meraih kesuksesan.

Petinju berjulukan The Golden Boy ini sudah menjadi juara 2 divisi dalam waktu hanya 2 tahun.

Pada 1994, De La Hoya berturut-turut meraih sabuk kelas ringan junior WBO dan kelas ringan WBO.

Setahun kemudian, petinju kelahiran 4 Februari 1973 ini menambah sabuk kelas ringan IBG ke dalam koleksinya.

Pada sejarah hari ini, 7 Juni 1996, Oscar De La Hoya memperoleh kesempatan merebut sabuk juara divisi ketiga.

Bertempat di Caesars Palace, Las Vegas, De La Hoya naik ke kelas ringan super.

Saat itu masih berusia 23 tahun dan memiliki rekor 21-0 (19 KO), De La Hoya tampil menghadapi juara WBC divisi tersebut, Julio Cesar Chavez.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - 3 Tahun Sebelum Jadi Raja MotoGP, Marc Marquez Raih Kemenangan Grand Prix Pertama 

Lawannya itu bukan petinju sembarangan.

Chavez adalah legenda asal Meksiko yang sudah menjadi juara dunia di 3 divisi.

Sarat pengalaman, laga melawan De La Hoya adalah pertarungan ke-100 dalam karier Chavez.

Dalam 99 penampilan sebelumnya, petinju kelahiran 12 Juli 1962 itu memiliki rekor 97 kali menang, 1 kali kalah, 1 kali imbang (79 KO).

Kendati demikian, perbedaan usia 10 tahun membuat Chavez tidak diunggulkan menghadapi De La Hoya.

Benar saja, Oscar De La Hoya menghabisi perlawanan Julio Cesar Chavez dengan cepat.

Semuanya diawali kejadian pada 1 menit pertama ronde pertama.

Sebuah pukulan kanan De La Hoya mendarat telak dan merobek kulit di sekitar mata kiri Chavez.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Momen Semata Wayang, Lionel Messi Cetak 5 Gol buat Timnas Argentina 

Pertarungan sampai sempat disetop saat wasit Joe Cortez meminta dokter memeriksa Chavez.

Laga dilanjutkan tetapi cedera di matanya membuat Chavez tidak pernah menemukan momentumnya sehingga didominasi The Golden Boy.

Di ronde 4, Chavez mencoba menyerang tetapi De La Hoya memukuli dia dengan brutal sampai hidungnya patah.

Ketika kondisi mata Chavez semakin parah, Cortez kembali meminta dokter melakukan pemeriksaan.

Dokter akhirnya memutuskan Chavez tidak boleh melanjutkan bertarung.

De La Hoya dinyatakan menjadi pemenang dengan TKO saat ronde 4 berjalan 2 menit 37 detik.

Akan tetapi, Chavez belakangan mengaku bahwa mata kirinya sudah sempat terluka 5 hari sebelum pertarungan.

Namun, timnya tidak menceritakan cedera itu kepada siapa-siapa supaya pertarungan tidak sampai ditunda.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P