Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Timnas Korea Selatan mulai memperlihatkan potensi besarnya di peta sepak bola sejagat saat tampil di Piala Dunia 1994 dalam momen sejarah hari ini 30 tahun yang lalu.
Pada edisi 1994, untuk keempatkalinya sepanjang sejarah, Korea Selatan tampil di putaran final Piala Dunia.
Dalam 3 penampilan sebelumnya pada 1954, 1986, dan 1990, Taegeuk Warriors selalu menjadi anak bawang.
Tampil dalam total 8 pertandingan, Korsel hanya mendapatkan 1 hasil imbang, sisanya kalah.
Mewakili Asia bersama Arab Saudi di Piala Dunia 1994, Korea Selatan diperkirakan akan menemui nasib yang sama seperti pada edisi-edisi sebelumnya.
Pasalnya, mereka berada di Grup C bersama 2 tim kuat Eropa, Jerman dan Spanyol.
Skuad Timnas Korea Selatan saat itu diisi oleh sebagian besar pemain yang lahir pada akhir era 1960-an dan awal 1970-an.
Artinya, pemain-pemain ini seangkatan dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Lahir pada 11 Oktober 1970, Shin aktif bermain untuk Timnas Korea Selatan pada selang 1992-1997.
Akan tetapi, dia tidak terpilih masuk ke skuad untuk Piala Dunia 1994 yang berlangsung di Amerika Serikat.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Masih Pakai Nomor 19, Lionel Messi 18 Tahun Cetak Gol Pertama di Piala Dunia
Sejumlah legenda Korea Selatan mengisi skuad besutan Kim Ho.
Di antaranya adalah bek Hong Myung-bo, yang kini memegang rekor jumlah penampilan terbanyak buat Taegeuk Warriors yaitu 136 kali.
Juga ada striker Hwang Sun-hong, gelandang Lee Young-jin, dan kiper Lee Won-jae yang kala itu masih berusia 21 tahun.
Dalam laga pertama mereka di Piala Dunia 1994, Korea Selatan menghadapi Spanyol di Dallas.
Pertandingan itu berlangsung dalam sejarah hari ini, 17 Juni 1994.
Korea Selatan berhasil merepotkan lawan di babak pertama dengan menahan imbang 0-0.
Spanyol bahkan harus banyak berterima kasih pada kiper Santiago Canizares yang membuat sejumlah penyelamatan.
Namun, Korsel terlihat akan kalah saat mereka tertinggal 0-2 sampai 5 menit terakhir sebelum waktu normal selesai.
Spanyol membuka skor lewat Julio Salinas yang meneruskan assist Jon Andoni Goikoetxea di menit ke-51.
Empat menit kemudian, Goikoetxea menyusul masuk papan skor setelah menyundul umpan lambung Jose Luis Caminero ke dalam gawang Korea.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Gendong Portugal, Cristiano Ronaldo Kasih Salam Perpisahan Keren buat Spanyol
Korea Selatan ternyata tidak mau mengikuti skenario kemenangan Spanyol.
Di menit ke-85, tendangan bebas Hong Myung-bo berbelok arah setelah mengenai pagar hidup Spanyol.
Hong kemudian membuat assist untuk Seo Jung-won pada menit ke-90.
Masuk dari sayap kanan, Seo menaklukkan Canizares dengan tembakan keras kaki kanan.
Dengan mencetak 2 gol di 5 menit terakhir, Korea Selatan melakukan comeback untuk mencuri hasil imbang 2-2 melawan Spanyol.
Taegeuk Warriors kemudian kembali bermain imbang melawan Bolivia di laga kedua, kali ini dengan skor 0-0.
Di pertandingan terakhir Grup C melawan Jerman, Korsel nyaris melakukan comeback lagi.
Jerman sudah unggul 3-0 di babak pertama lewat gol-gol Juergen Klinsmann (12', 37') dan Karl-Heinz Riedle (20').
Namun, Korea Selatan membuat Jerman ketar-ketir karena mencetak 2 gol lewat Hwang Sun-hong (52') dan Hong (63').
Korea Selatan akhirnya kalah 2-3 dari Jerman dan gagal lolos ke fase gugur Piala Dunia 1994.
Kendati tersingkir di fase grup, penampilan di turnamen itu menjadi titik balik perjalanan Korea Selatan di Piala Dunia.
Korsel berkembang menjadi salah satu tim Asia yang paling disegani lawan.
Sampai turnamen edisi 2022, Korea Selatan selalu lolos ke putaran final Piala Dunia.
Korsel juga tercatat sering mendapatkan hasil-hasil bagus.
Mereka bisa mengalahkan Italia dan Spanyol di Piala Dunia 2002, menahan imbang Prancis pada edisi 2006, menaklukkan Jerman pada 2018, dan menang atas Portugal pada 2022.