Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Westin Wilson senang bisa mengalahkan Jeka Saragih di UFC Vegas 93.
Petarung asal Amerika Serikat ini datang ke hajatan Sabtu (15/6/2024) tidak sebagai unggulan.
Justru sang jagoan Indonesia yang banyak disebut-sebut akan menang.
Hal tersebut tidaklah aneh mengingat Wilson sedang dalam tren yang buruk.
Sejak debutnya di ajang pimpinan Dana White, dia tidak pernah menang.
Kekalahan terakhirnya terjadi pada bulan Januari lalu yakni dari, Jean Silva.
Sebelum duel lawan Jeka, Wilson sadar bahwa dirinya tidak dijagokan.
Keberhasilannya menentang hukum alam inilah yang lantas jadi sumber kebahagian.
"Ya tentu saja, saya tahu mereka mengunggah foto, video, highlight duelnya (Jeka), saya tahu saya hanya akan jadi sisi B-nya," ucapnya.
Baca Juga: Curhat Dana White soal Mundurnya Khamzat Chimaev dari UFC Saudi Arabia
"Saya tahu saya akan jadi sisi B-nya, saya menyebutnya demikian."
"Saya tahu saya hanya akan menjadi tukang jaga gerbang untuk dia."
"Tetapi, saya menjalankan tugas tersebut dengan baik."
"Saya selalu dapat lawan yang berat."
"Akhirnya saya menyelesaikannya dengan baik dan itu membuat saya senang," sambung Wilson.
"I gotta have a chip on my shoulder — I’ve been given killers this whole time. Finally getting it done makes me happy."
— UFC News (@UFCNews) June 16, 2024
Westin Wilson (@WestinWilson22) reflects on defying the odds en route to his first @UFC victory. ????
Results, Interviews & More ➡️: https://t.co/QCLISpUFpF
Jagoan berusia 35 tahun ini berhasil memetik kemenangan yang cukup cepat.
Kuncian triangle-armbar yang dia lakukan bak men-skak Jeka.
Wilson memang begitu piawai dalam duel-duel bawah.
Baca Juga: Habisi Frank Martin, Gervonta Davis Langsung Incar Korban-korban Selanjutnya
Dia mengaku kerap latihan dengan lawan-lawan kuat hingga membantu pelatihnya melatih murid-murid lain.
"Saya sangat hebat dalam duel bawah," terangnya.
"Saya membantu pelatih dalam melatih jiu-jitsu."
"Saya mengajari beberapa bocah dan juga atlet soal jiu-jitsu khususnya kaitannya dengan MMA."
"Saya juga berlatih dengan orang-orang yang hebat di jiu-jitsu juga."
"Saya pikir dari sana kepercayaan diri saya muncul khususnya dalam hal jiu-jitsu."
"Saya tahu jiu-jitsunya kurang bagus," tambah Wilson.