Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap timnya Valentino Rossi, Fabio Di Giannantonio mengomentar penalti yang didapatkan Marc Marquez di MotoGP Belanda 2024.
Balapan yang dipentaskan Minggu (30/6/2024) berakhir kurang menyenangkan untuk The Baby Alien.
Sejatinya dia mengamankan posisi ke-4 pada akhir balapan.
Namun, dia diganjar penalti 16 detik karena melanggar batas tekanan angin ban.
Penalti tersebut membuat Marquez harus turun tempat menjadi ke-10.
Di Giannantonio turut mengomentar nasib tak mujur sang juara dunia delapan kali.
Pembalap timnya Rossi, VR46 itu berada di dekat The Baby Alien sepanjang balapan.
"Mungkin itu kaitannya dengan daya cengkeram ban," beber joki yang akrab disapa Diggia itu, dilansir Juara.net dari GPOne.com.
"Jika di tikungan lambat, maka Anda butuh waktu untuk berakselerasi."
Baca Juga: Pasrah Terima Nasib? Marc Marquez Bilang Begini Soal Hukuman Turun Posisi di MotoGP Belanda 2024
"Di sini, Anda akan kehilangan waktu jika ban depan Anda dingin."
"Oleh karena itu, Anda harus berhati-hat-."
"Hari ini, kuncinya adalah menggunakan kompon ban tipe hard," sambungnya.
Saat balapan, momen menarik sempat melibatkan mereka berdua.
Marquez yang berada di depan tiba-tiba memberikan jalan pada Diggia untuk menyalip.
Ditanyai mengenai pemandangan tersebut dan kaitannya dengan masalah tekanan ban, pembalap timnya Rossi ini juga mengaku bingung.
"Saya sendiri tidak tahu apa yang diinginkan Marc," ucapnya.
"Tetapi, itu bisa saja demikian."
Baca Juga: Marc Marquez Diganjar Penalti 16 Detik yang Bikin Posisi Finisnya di MotoGP Belanda 2024 Berubah
"Hal tersebut tentu membuat saya kaget."
"Baru kali ini saya mendapatkan momen semacam itu," sambung Diggia.
Pembalap dengan nomor start 49 ini menyelesaikan bakapan pada posisi ke-lima.
Penalti Marquez membuatnya naik satu tempat yakni di posisi ke-4.
Soal gelaran balapan di Belanda kemarin secara keseluruhan, dia mengaku sangat senang.
"Saya sangat bahagia," tegasnya.
"Membalap dengan hasil seperti ini sungguh sangat tak ternilai harganya," sambung Diggia.