Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pelatih Charles Oliveira, Diego Lima yakin anak didiknya paling cocok jadi lawan juara kelas ringan UFC, Islam Makhachev.
Andai benar digelar, bentrokan itu bakal jadi pertemuan kedua mereka.
Sebelumnya, mereka bertemu pada tahun 2022 kemarin.
Banyak yang mengira pertarungan akan berlangsung ketat.
Namun, Makhachev ternyata bisa menyudahi duel dengan cepat.
Dua ronde saja sudah cukup baginya untuk menyudahi pertarungan.
Kuncian Arm-triangle Choke yang dia lakukan membuat Olioveira menyerah.
Menariknya, kekalahan itu tak membuat kubu Do Bronx kapok.
Pelatihnya, Diego Lima belakangan membahas pertemuan ulangan mereka berdua.
Baca Juga: Khabib Ungkap Rencana Besar UFC untuk Saudara Seperguruannya
Melihat Makhachev yang belum dapat duel berikutnya, dia yakin sang murid merupakan paling cocok untuk menggelar duel perebutan gelar.
"Baik saya dan Charles sama-sama ingin maju ke duel perebutan gelar," tuturnya, dilansir Juara.net dari Championat.com.
"Sekarang, Arman dapat hukuman tidak boleh bertarung."
"Dengan demikian, tidak ada yang lebih layak maju ke duel perebutan gelar selain Charles."
"Poirier sudah melawan Islam."
"Di satu sisi, Gaethje baru saja kalah KO."
"Tidak bisa bertarungnya Arman membuat tidak ada petarung kelas ringan lain yang layak melawan Makhachev selain Charles."
"Oleh karena itu, duel inilah yang kami inginkan," sambung Lima.
Baca Juga: Conor McGregor Ikut Untung, Raup Banyak Uang dari Kemenangan Nate Diaz atas Jorge Masvidal
Oliveira baru saja bertarung pada bulan April kemarin.
Bertemu Arman Tsarukyan, pertarungan berakhir kurang menyenangkan baginya.
Setelah berduel tiga ronde penuh, Do Bronx dinyatakan kalah angka tipis.
Hasil ini sekaligus menodai catatan bertarung bagus yang sudah dia dapatkan.
Sebelumnya dia tampil solid kala menggulung Beneil Dariush pada tahun 2023.