Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Bahas peta persaingan di Olimpiade Paris 2024, Viktor Axelsen merasa rival seimbang Jonatan Christie, Lee Zii Jia bakal beri perlawanan berat.
Kedua pebulu tangkis ini sejatinya sudah pernah bertemu dalam 10 episode pertandingan.
Keunggulan praktis lebih dimiliki oleh kubu wakil Denmark.
Axelsen tercatat memenangkan tujuh duel, sedangkan tiga lainnya berakhir nestapa.
Meski begitu, pebulu tangkis nomor dua ini sangat mewaspadai Lee.
Seperti yang diketahui, rival seimbang Jonatan dengan rekor pertemuan 5-5 tersebut baru saja menggondol gelar juara di Australian Open 2024.
Di partai puncak, dia mengalahkan Kodai Naraoka.
Kemenangan tunggal putra Malaysia ini langsung terasa setelah mengamankan angka pertama, 21-19.
Sempat kecolongan, 11-21, Lee bangkit dan jadi juara berbekal skor 21-18.
Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Duet Pelatih Indonesia Bikin Ganda Campuran Malaysia Percaya Diri
Wakil Negeri Jiran itu sejatinya bukan satu-satunya pemain yang diwaspadai Axelsen.
Beberapa nama pemain unggulan Shi Yu Qi dan Jonatan Christie tentu tidak boleh dia kesampingkan.
Dari zona non unggulan, lampu kuning dinyalakan sang mantan raja bulu tangkis dunia yakni pada nama Lakshya Sen dan Lee Cheuk Yiu.
"Ada banyak pemain yang bagus," kata Axelsen, dilansir Juara.net dari Sport.tv2.dk.
"Ada Lakshya dan juga Lee Cheuk Yiu yang juga di luar unggulan. Lee Zii Jia menang di Australia dan dia bermain bagus."
"Dia (Lee) juga tidak akan jadi lawan yang mudah. Tetapi, saya fokus pada diri saya sendiri."
"Saya sadar bahwa jika saya dalam kondisi fisik bagus, maka tidak ada yang saya takuti," sambungnya.
Senada dengan Axelsen, tunggal putra Denmark lainnya, Anders Antonsen juga menyoroti nama Lakshya Sen.
Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Sulit Tampil 100 Persen, Pelatih Curhat Kondisi Saingan Berat Gregoria
Baginya tunggal putra India tersebut merupakan sosok yang berbahaya dari zona non unggulan.
"Terdapat pemain seperti Lakshya Sen yang berada di luar daftar unggulan," tutur Antonsen.
"Dia sedang dalam kondisi yang bagus."
"Saat dia sedang gacor, dia adalah musuh yang sulit untuk dihadapi."
"Tentu saja orang-orang tidak mau menghadapinya. Lee Cheuk Yiu dari Hong Kong juga di luar daftar unggulan."
"Kemudian ada Brian Yan dan Toma Junior Popov," tambahnya.