Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Islam Makhachev diyakini bisa membuat divisinya Khamzat Chimaev yakni kelas menengah UFC porak-poranda.
Petarung asal Rusia tersebut memang sedang mencari jalan untuk menjajal ke kelas lainnya.
Hal ini tidaklah aneh mengingat dia baru saja mencatatkan kemenangan yang luar biasa.
Sebagai jagoan kelas ringan, kelas welter tentu merupakan pilihan yang tepat.
Naik ke divisi tersebut membuat Makhachev harus menggendutkan badan dari 155 pound atau 70 kilogram ke 170 pound atau 77 kilogram.
Banyak yang kemudian meremehkan niat rekan seperguruan Khabib Nurmagomedov.
Menariknya, jagoan kelas welter, Belal Muhammad malah berpikir sebaliknya.
Pria Palestina-Amerika Serikat itu yakin Makhachev bisa melakukannya.
Jangankan kelas welter, sosoknya bahkan dipercaya bisa membuat divisinya Khamzat Chimaev, kelas menengah porak-poranda.
Naik ke kelas menengah artinya bakal memperbesar PR-nya.
Bayangkan saja, Makhachev harus menaikkan bobotnya ke angka 180 pound atau sekitar 81 kilogram.
"Saya pernah bicara padanya beberapa bulan lalu," ungkap Belal, dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru.
"Saya berkata: 'Anda bisa naik ke kelas menengah dan menghabisi semua orang di sana. Orang-orang tidak tahu betapa besar dan kuat Anda. Anda bisa melakukan hal tersebut'."
"Makhachev bisa pergi ke sana dan menghabisi orang-orang."
"Dricus du Plessis, Israeal Adesanya..."
"Saya lihat Islam bisa mendominasi mereka," imbuhnya percaya diri.
Makhachev baru saja mempertahankan gelarnya.
Dia mengalahkan Dustin Poirier berbekal performa yang sangat solid.
Pertarungan ini nyaris saja berakhir di tangan keputusan dewan juri.
Baca Juga: Hasil UFC Denver - Pesta Kemenangan Kilat, Satu Jagoan Tumbang dalam 18 Detik
Namun, celah yang dibuka lawan dimanfaatkan dengan sangat bagus olehnya.
Makhachev berhasil melayangkan kuncian yang membuat musuh menyerah.
Kemenangan ini sekaligus memperpanjang rekor menterengnya.
Petarung berusia 32 tahun tersebut tercatat tidak pernah kalah dalam 14 pertarungan beruntun.
Catatan itu lebih baik dari sang rekan seperguruan sekaligus guru, Khabib Nurmagomedov.