Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Mantan pemain bulu tangkis Malaysia, Rashid Sidek angkat bicara terkait persaingan sektor tunggal putra di Olimpiade Paris 2024.
Peraih perunggu di Olimpiade Atlanta 1996, Rashid Sidek mengakui sulit untuk memprediksi siapa yang akan meraih emas di Olimpiade PAris 2024.
Pasalnya, peta persaingan sektor tunggal putra terbilang tak bisa diprediksi.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo edisi sebelumnya, Viktor Axelsen memang masih menjadi salah satu favorit.
Wakil Denmark ini merupakan pebulu tangkis yang sulit dikalahkan, tapi bukan berarti dia tak bisa ditumbangkan.
Permainan Axelsen mulai banyak dipelajari lawan.
Di sisi lain, ada Shi Yu Qi yang menunjukkan peningkatan masif walau tak ada jaminan dia bakal mendominasi.
Mengingat banyak faktor berperan saat berkompetisi di Olimpiade.
Pebulu tangkis nomor 1 dunia pun bisa mengalami tekanan mental atau masalah lain yang membuatnay kesulitan tampil prima di Olimpiade.
Selain kedua nama itu, beberapa pebulu tangkis lainnya seperti Lee Zii Jia, Lakhsya Sen, Kunlavut Vitidsarn, Jonatan Christie dan nama-nama lain juga tak bisa diremehkan.
Karena itu, pemenang medali emas sektor tunggal putra terbilang sulit diprediksi.
"Yuqi adalah favorit untuk meraih medali emas berdasarkan performa terkini dan di atas kertas, namun apa pun bisa terjadi di Olimpiade," kata Rashid.
"Axelsen adalah juara bertahan, namun semua lawannya telah mempelajari permainannya secara ekstensif, jadi ia harus berusaha lebih keras untuk meraih kemenangan lagi."
"Sulit untuk memprediksi siapa yang akan memenangkan medali emas," lanjutnya.
Di sisi lain, persaingan yang masih tak terprediksi ini membuat semua peserta berpeluang untuk menang termasuk wakil Malaysia, Lee Zii Jia.
Menurut Sidek, Lee Zii Jia harus percaya diri dan fokus pada targetnya untuk meraih emas di Olimpiade Paris 2024.
Mengingat, ia telah berhasil mengalahkan beberapa nama top 10 lainnya di beberapa turnamen sebelumnya.
"Zii Jia tidak boleh takut pada siapapun, tetapi harus bermain dengan penuh percaya diri untuk menjaga harapannya meraih emas," ujar Rashi.
"Ia pasti memiliki peluang untuk setidaknya memenangkan medali.
"Zii Jia telah mengalahkan semua pemain top sebelum ini, bahkan sang juara bertahan Viktor, jadi hal ini seharusnya memberinya kepercayaan diri.
Ia bahkan menyebut bahwa Lee Zii Jia sekarang lebih baik dari Anthony Sinisuka Ginting yang berpotensi menjadi lawannya di babak 16 besar.
"Berdasarkan performa, dia sekarang lebih baik dari Anthony karena dia telah memenangkan dua gelar (Thailand dan Australia Open) sementara performa pemain Indonesia menurun akhir-akhir ini."
"Tentu saja, Anthony bisa berkembang karena semua pemain akan mempersiapkan diri dengan baik di Olimpiade, tetapi Zii Jia bisa mengalahkannya."
Selain itu, Lee Zii Jia juga pernah mengalahkan Anders Antonsen yang juga berpotensi menghadang langkahnya.
Menurut Rashid Sidek yang paling penting adalah Lee Zii Jia siap secara mental dan fisik.
"Zii Jia pernah mengalahkan Antonsen sebelumnya dan bisa melakukannya lagi. Ia harus siap secara mental, fisik dan yang paling penting bisa mengatasi tekanan dengan baik," tambah Rashid.
Lee Zii Jia memang menjadi salah satu wakil andalan Malaysia untuk meraih medali emas di Olimpiade Paris mendatang.