Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Salah satu rival Jonatan Christie di Olimpiade Paris 2024, Kodai Naraoka ternyata rasakan tekanan yang besar.
Hal ini tidaklah aneh mengingat dia datang sebagai seorang unggulan.
Tunggal putra Jepang itu sebenarnya baru saja mencatatkan hasil yang solid.
Tampil di Canada Open 2024, dia melaju hingga babak perempat final..
Perjuangannya dihentikan oleh rekan senegaranya sendiri, Koki Watanabe.
Di balik catatan gemilang yang diperoleh, Naraoka tetap manusia bisa.
Rasa gugup menggelayuti dirinya saat membayangkan tampil di panggung besar yakni Olimpiade.
Saking gugupnya, tangan pebulu tangkis berusia 23 tahun ini sampai gemetaran.
Meski begitu, Naraoka tidak mau kalut dalam tekanan.
Baca Juga: Lolos dari Grup Kematian Olimpiade Paris 2024, Rival Fajar/Rian Bilang Begini
Dia merasa perjuangannya akan sia-sia jika tanpa menikmati pertandingan yang ada.
"Ya," tegasnya mengaku punya banyak tekanan, dilansir Juara.net dari Badspi.jp.
"Saya merasakan tekanan yang begitu besar."
"Saya gugup bahkan tangan saya gemetaran."
"Tetapi, semua akan sia-sia jika saya tidak menikmatinya."
"Ini adalah debut saya. Saya pikir kesempatan yang sama akan saya dapatkan kembali," sambung Naraoka.
Untuk kondisinya jelang turnamen, dia merasa sedikit kurang stamina sepulang dari Kanada.
Namun, situasi tersebut berhasil dia lewati berbekal latihan-latihan saat kembali ke Jepang.
"Saya merasa tidak fit dan kurang stamina," ucapnya.
"Jadi, saya segera kembali ke Jepang setelah beraksi di Canada Open."
"Saya banyak melakukan latihan dan juga berlari."
"Saya ingin terus melanjutkannya," imbuh Naraoka.
Sebagai tambahan informasi, tunggal putra nomor satu Jepang ini tergabung dalam grup J
Dia segrup dengan Jeong Hyeok-jin dan Ygor Coelho.