Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sebelum Marc Marquez Resmi Diumumkan, Murid Rossi Yakin Dirinya yang Jadi Pembalap Ducati Pabrikan

By Fiqri Al Awe - Sabtu, 20 Juli 2024 | 10:00 WIB
Murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi percaya dirinya bakal dipinang Ducati pabrikan sampai akhirnya malah Marc Marquez yang diumumkan. (MOTOGP.COM)

JUARA.NET - Murid Valentino Rossi, Marco Bezzecchi mengaku dirinya sempat yakin jadi pembalap Ducati pabrikan sampai kedatangan Marc Marquez diresmikan.

Pembalap dengan nomor start 72 itu memang jadi salah satu kandidat terkuat.

Penampilan sangar yang dia tunjukan musim 2023 kemarin adalah alasannya.

Bezzecchi merupakan salah satu pemeran utama pada musim tersebut.

Torehan 329 poin yang dia kumpulkan membuatnya menyelesaikan musim di posisi ke-3.

Sang muris Rossi ternyata terus mempertahankan keyakinannya soal direkrut Ducati pabrikan.

Dia mengakui bahwa penampilan kurang solid di awal musim sempat menurunkan peluangnya.

Benar saja, akhirnya Marquez lah yang dipilih oleh Borgo Panigale.

"Saya sangat percaya akan mendapatkan kursi tersebut," terang Bezzecchi.

Baca Juga: Marc Marquez Ingin Bertahan Lebih Lama di MotoGP, Kontrak Pabrikan Ducati Bukan Akhir Segalanya

"Harus diakui bahwa peluang saya sedikit berkurang berdasarkan hasil di awal musim."

"Meski begitu, saya masih mempercayainya..."

"Pada akhirnya, saya hanya menunggu Ducati untuk memilih Marquez."

"Sampai momen mereka mengambil Marquez, saya masih percaya, jika tidak demikian, motivasi saya bisa menurun," imbuhnya.

Kehilangan kursi di tim pabrikan Ducati, Bezzecchi malah mendapatkan tawaran besar lain.

Aprilia meminangnya untuk dijadikan tandem Jorge Martin.

Kesempatan tersebut tentu tidak disia-siakan olehnya.

"Saya sangat senang dengan kesempatan untuk musim 2025," tutur Bezzecchi.

Baca Juga: Akui Talenta Pedro Acosta, Brad Binder dari Awal Sudah Terkesan

"Saya masih punya banyak balapan di musim ini dan saya ingin menikmatinya hingga bubaran."

"Saya sendiri tidak melihat hal ini sebagai momen yang sulit tetapi itu malah memberikan saya kepercayaan diri."

"Tentu mengucapkan selamat tinggal pada tim ini rasanya aneh."

"Tetapi, saya sejatinya sudah berfirasat bahwa itu akan terjadi cepat atau lambat," tambahnya.

Tentu saja ada peran sang guru Valentino Rossi dalam keputusan karier yang diambil Bezzecchi.

"Vale selalu dekat dengan saya, baik dalam keadaan baik dan juga buruk," ucapnya.

"Dia sangat dekat, termasuk juga membantu saya memutuskan masa depan."

"Dia punya banyak sekali pengalaman."

"Dia paham betul soal apa yang harus disarankan," imbuh Bezzecchi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P