Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap MotoGP, Pol Espargaro menguak apa yang dia rasakan saat menjadi rekan setim juara dunia delapan kali, Marc Marquez.
Kedua pembalap ini sempat bahu-membahu di Respsol Honda.
Dua musim mereka lewatkan sebagai rekan setim.
Selama jadi rekan setim The Baby Alien, Espargaro mencatatkan performa yang kurang bagus.
Bukan salah sang pembalap, Honda saat itu memang sedang sulit-sulitnya dijinakkan.
Adik dari Aleix Espargaro ini menguak apa yang dia rasakan pada momen tersebut.
Persaingannya dengan Marquez sejatinya merupakan kisah yang sudah cukup lama terjadi.
Keduanya bahkan sudah saling sikut sejak masih di kelas Moto2.
Espargaro menilai biasanya rekan setim justru jadi rival paling penting bagi setiap pembalap.
Namun, dia malah tak merasakannya sebab terlalu fokus bersenang-senang di lintasan.
"Sebagai rekan setim, dia tetaplah saingan," ucapnya, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Saat dia jadi rekan setim, biasanya dia malah jadi semakin seperti rival."
"Sayangnya, saya dan Marc tidak dapat merasakan persaingan yang kompetitif semacam itu."
"Sebagai contoh, di Moto2, saya sangat bersenang-senang. Ada banyak balapan yang kami berdua sangat menikmatinya."
"Saat kami ke MotoGP, dia langsung bergabung pabrikan Honda sedang saya dari tim satelit."
"Saya kemudian pindah ke KTM, dia masih di Honda..."
"Satu-satunya momen kami mengendarai sepeda motor yang sama terjadi di Honda, di mana saya ingin melihat apa yang dia lakukan," imbuh Espargaro.
Banyak yang kemudian Espargaro pelajari dari sosok Marquez.
Baca Juga: Prediksi Valentino Rossi soal Bagnaia-Marquez sebagai Rekan Setim
Satu hal yang lantas dia soroti adalah sumber kekuatan dari The Baby Alien.
Menurutnya, juara dunia delapan kali itu merupakan pembalap yang paling berani mengambil risiko.
"Kesimpulan yang saya dapatkan adalah Marc jauh memiliki kadar penerimaan risiko yang lebih besar dari kami semua," terangnya.
"Dia bisa menerima risiko yang bahkan saya kira para pembalap lainnya mau menerima."
"Harus diakui bahwa MotoGP tidak hanya soal berani mengambil risiko, sebab ada juga poin teknis dan cara berkendara."
"Kendati demikian, ada juga momen yang tak terduga misalnya trek basah di mana Marc bisa mendapatkan hasil yang lebih baik."
"Dia adalah pembalap yang berani bergerak dan bertalenta..."
"Saya tidak mau membongkar semuanya sekarang," imbuh Espargaro.