Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Sederet pengamat MotoGP membicarakan bagaimana Marc Marquez akan berada di tim utama Ducati.
Ducati akan menduetkan Francesco Bagnaia dengan Marc Marquez tahun depan.
Kombinasi dua pembalap kuat ini tentu diharapkan bisa menguntungkan Ducati.
Tapi, di balik itu banyak pihak yang meragukan apakah kedua pembalap utama itu akan akur.
Mengingat, keduanya sama-sama berambisi menjadi juara dunia dan memiliki karakteristik pembalap utama.
Terkait masalah ini, para pengamat MotoGP mengindikasikan Francesco Bagnaia sepertinya perlu waspada.
Pasalnya, selama ini Marc Marquez selalu berhasil menjadi yang lebih unggul dan diutamakan di tim ketimbang rekan setimnya.
"Pembalap Spanyol itu tidak pernah dikalahkan oleh rekan setimnya, meskipun ia memiliki beberapa saingan seperti Pedrosa dan Lorenzo. Dia menghancurkan semua orang," tutur Neil Hodgson.
Mantan pembalap Inggris itu lantas memberikan lebih banyak saran dari sudut pandangnya.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2024 - Pedro Acosta : Mari Kita Kembali Tancap Gas
Menurutnya, Marquez adalah orang yang tidak peduli siapa yang ada di sebelah garasinya, sehingga pertaurngan akan luar biasa.
"Dia sangat percaya diri dan tidak peduli siapa yang akan berada di sampingnya, dia hanya ingin memiliki materi yang sama."
"Ini akan menjadi pertarungan yang luar biasa."
"Akan sangat menyenangkan untuk ditonton."
"Seperti yang telah terjadi di masa lalu, mereka dapat saling melukai dan mendukung satu sama lain dalam perebutan gelar," lanjutnya.
Sementara itu, Sylvain Guintoli berpendapat bahwa situasi itu akan membuat para petinggi tim Ducati kesulitan.
Mereka harus mengatur situasi dengan baik agar tidak menimbulkan masalah di tim.
"Ini akan menjadi sulit bagi orang-orang teratas di brand ini."
"Mereka harus mampu mengelola situasi dengan baik."
"Di tim papan atas, Anda menginginkan pembalap dengan level yang sama, yang tidak menimbulkan masalah."
"Memiliki dua karakter yang kuat di dalam dan di luar lintasan bisa sangat eksplosif."
"Akan menarik untuk memahami dinamikanya. Ducati , pada bagiannya, membuat banyak pengorbanan untuk membawa (pembalap) Catalan ke tim pabrikan (Gresini)."
"Karena itu, saya kira mereka akan mengambil risiko bertarung satu sama lain," terang Guintoli.