Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
POIN-POIN PENTING
JUARA.NET - China kembali menguasai klasemen medali Olimpiade Paris 2024, Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian bak menghadapi final karena bersua tembok raksasa negeri itu.
Sejak kemarin, China sebetulnya sudah memimpin klasemen medali tersebut.
Namun, hari ini, Kamis (1/8/2024) hingga pukul 08.00 WIB, negeri itu mengukuhkan diri di urutan teratas klasemen dengan perolehan 9 emas, 7 perak, dan 3 perunggu.
China menggusur Jepang, yang hanya bertahan beberapa jam di puncak klasemen medali.
Jepang malah tergelincir ke posisi ketiga disalip tuan rumah Prancis.
Keduanya sama-sama meraih 8 emas, tetapi Prancis unggul dengan 10 perak, sedangkan Jepang 3 perak.
China mengumpulkan 9 emasnya itu dari cabang olahraga sepeda BMX freestyle (1), menyelam (3), menembak (3), renang (1), dan tenis meja (1).
Perolehan itu baru 23,7 persen dari total 38 emas yang diraih China sebagai peringkat kedua di Olimpiade Tokyo 2020.
Bulu tangkis adalah salah satu lumbung emas China di Olimpiade.
Hampir semua unggulan teratas nomor bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024 ini dikuasai pemain China.
Hanya tunggal putri yang berada di unggulan kedua di bawah An Se-young dari Korea Selatan, yakni Chen Yufei.
Empat unggulan nomor lainnya dipegang China, termasuk ganda putra Liang Wei Keng/Wang Chang, yang menjadi lawan Fajar/Rian di perempat final.
Mereka akan bertarung dalam perebutan tiket semifinal pada Kamis (1/8/2024) pukul 18.00 WIB ini.
Sungguh, ini seperti laga final bagi Fajar/Rian.
Lawannya itu sangat digdaya di penyisihan grup dengan menyapu bersih tiga pertandingan, termasuk atas ganda putra nomor 1 Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Sedangkan Fajar/Rian agak mengkhawatirkan dalam perjuangannya di grup, terutama saat dikalahkan duet India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dengan skor timpang 21-13 21-13.
Padahal, bulu tangkis Indonesia kini hanya menyisakan Fajar/Rian dan Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria masih akan menghadapi Kim Ga-eun (Korea Selatan) di babak 16 besar dan, jika lolos, sudah ditunggu Ratchanok Intanon dari Thailand di perempat final.
Pertanyaan besarnya sekarang adalah seberapa kuat tenaga Fajar/Rian untuk meruntuhkan tembok raksasa China Wei Keng/Chang di perempat final?
Pada tahun 2024 ini, keduanya sudah empat kali bertemu, Fajar/Rian menang 1 kali.
Pertemuan pertama di perempat final Malaysia Open, Fajar/Rian kalah 1-2 (21-16 17-21 18-21).
Pertemuan kedua di perempat final Kejuaraan Asia, China, kembali kalah 1-2 (19-21 21-12 17-21).
Kemudian dalam final Piala Thomas di China, Fajar/Rian menyerah 1-2 (18-21 21-17 17-21).
Dalam pertemuan keempat di perempat final Singapore Open, Fajar/Rian menang 2-0 (21-17 21-9).
Bagi Fajar/Rian, penampilan di Paris 2024 ini merupakan pertama kalinya dalam Olimpiade.
Ganda putra Indonesia memiliki sejarah meraih medali emas di Olimpiade.
Emas terakhir dipersembahkan Markis Kido/Hendra Setiawan di Olimpiade Beijing 2008.
Sebelumnya, Tony Gunawan/Candra Wijaya membawa pulang emas dari Olimpiade Sydney 2000.
Sedangkan emas pertama Indonesia dari ganda putra diraih Rexy Mainaky/Ricky Subagja di Olimpiade Atlanta 1996.
KLASEMEN MEDALI OLIMPIADE PARIS 2024
No | Negara | Emas | Perak | Prggu |
1 | China | 9 | 7 | 3 |
2 | Prancis | 8 | 10 | 8 |
3 | Jepang | 8 | 3 | 4 |
4 | Australia | 7 | 6 | 3 |
5 | Inggris Raya | 6 | 6 | 5 |
6 | Korea Selatan | 6 | 3 | 3 |
7 | Amerika Serikat | 5 | 13 | 12 |
8 | Italia | 3 | 6 | 4 |
- | Indonesia | 0 | 0 | 0 |
Update terakhir: Kamis (1/8/2024) 08.00 WIB.