Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dengan Indonesia masih mencari raihan medali emas di Olimpiade 2024, berarti momen terakhir kesuksesan kontingen Merah Putih di pesta olahraga terbesar dunia itu masih dipersembahkan oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu dalam aksi yang dilakukan pada sejarah hari ini 3 tahun yang lalu.
Satu demi satu atlet Indonesia gagal melanjutkan perjuangan untuk merebut medali emas di Olimpiade 2024.
Namun, masih ada harapan terutama dari cabang-cabang olahraga yang belum dimainkan sampai Jumat (2/8/2024).
Angkat besi misalnya, baru akan mulai diperlombakan pada 7 Agustus dengan Indonesia masih punya Eko Yuli Irawan, Rizki Juniansyah, dan Nurul Akmal.
Juga ada sport climbing di mana Merah Putih diwakili antara lain oleh juara dunia 2023, Desak Made Rita Kusuma Dewi.
Untuk sementara ini, medali emas terakhir yang didapatkan Indonesia berarti adalah raihan semata wayang di Olimpiade 2020.
Pada Olimpiade yang berlangsung di Tokyo itu, Indonesia meraih 1 medali emas.
Medali itu dipersembahkan oleh ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dari cabang olahraga bulu tangkis.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Perkenalan Keren Raja Kuncian UFC, Langsung Pamer Inti Kesaktian
Di nomor ganda putri, Greysia/Apriyani sebetulnya tidak termasuk unggulan.
Dua pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, menjadi unggulan pertama dan ketiga.
Unggulan kedua adalah ganda China, Chen Qingchen/Jia Yifan, sedangkan pasangan Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan, menempati posisi unggulan keempat.
Namun, Greysia/Apriyani tampil hebat menyapu bersih 3 kemenangan di babak grup.
Itu termasuk menaklukkan unggulan pertama Fukushima/Hirota dengan skor 24-22, 13-21, 21-8.
Di babak perempat final, giliran pasangan asal China, Du Yue/Li Yinhui, yang menjadi korban Greysia/Apriyani.
Ganda Indonesia memenangi pertandingan ketat 21-15, 20-22, 21-17.
Setelah itu di semifinal, Greysia Polii/Apriyani Rahayu memulangkan unggulan keempat Lee So-hee/Shin Seung-chan 21-19, 21-17.
Dalam laga final, mereka bertemu unggulan kedua, Chen Qingchen/Jia Yifan.
Final ganda putri bulu tangkis Olimpiade 2020 berlangsung pada sejarah hari ini, 2 Agustus 2021 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.
Sayangnya, tidak ada penonton di dalam arena mengingat Olimpiade 2020 masih berlangsung dalam suasana pandemi COVID-19.
Greysia/Apriyani seakan memang sudah ditakdirkan untuk membabat semua unggulan teratas untuk meraih medali emas.
Secara keseluruhan mereka mengendalikan pertandingan melawan Chen/Jia.
Bahkan momen Greysia berlari ke luar lapangan untuk mengganti raket yang senarnya putus tidak mengganggu perjalanan ganda putri andalan Indonesia ini.
Mereka menang dengan 2 gim langsung 21-19, 21-15.
Greysia/Apriyani membuat sejarah dengan meraih medali emas Olimpiade pertama untuk Indonesia dari nomor ganda putri di cabang olahraga bulu tangkis.
Sebelumnya Indonesia sudah pernah sukses di nomor tunggal putra (Alan Budikusuma 1992, Taufik Hidayat 2004), tunggal putri (Susi Susanti 1992), ganda putra (Rexy Mainaky/Ricky Subagja 1996, Tony Gunawan/Candra Wijaya 2000, Hendra Setiawan/Markis Kido 2008), dan ganda campuran (Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad 2016).