Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Makin Dekati Rekor Emas Lin Dan di Olimpiade, Viktor Axelsen Siap Menangis Sejadi-jadinya

By Taufik Batubara - Sabtu, 3 Agustus 2024 | 21:50 WIB
Viktor Axelsen bakal menangis sejadi-jadinya jika berhasil meraih medali emas tunggal putra Olimpiade Paris 2024. (BWFBADMINTON.COM)

Poin-poin Penting


JUARA.NET - Tekad tunggal putra Denmark Viktor Axelsen untuk menyamai rekor emas Lin Dan di Olimpiade kini makin dekat.

Lin Dan adalah satu-satunya pebulu tangkis tunggal putra dunia yang berhasil meraih dua medali emas di Olimpiade.

Bintang asal China itu merebut emas tunggal putra bulu tangkis dua edisi Olimpiade berturut-turut, yakni di Athena 2008 dan London 2012.

Di dua edisi Olimpiade itu, Lin Dan mengalahkan Lee Chong Wei dari Malaysia. 

Sekitar dua minggu sebelum Olimpiade Paris 2024 dimulai, Axelsen menyebut ada dua ancaman utama baginya untuk menyamai rekor Lin Dan tersebut, yakni Shi Yu Qi dan Lee Zii Jia.

Yu Qi, tunggal putra nomor 1 dunia dari China, sudah tersingkir setelah kalah mengejutkan 12-21 10-21 dari Kunlavut Vitidsarn (Thailand) di perempat final.

Kemenangan Kunlavut, yang menyandang peringkat kedelapan dunia, itu benar-benar di luar perkiraan banyak orang.

Baca Juga: Kerap Ditekuk Jonatan Christie, Pemain Ini Jadi Pembunuh Raksasa di Olimpiade Paris 2024

Sedangkan Zii Jia, peringkat ketujuh dunia dari Malaysia, melaju ke semifinal setelah mengalahkan kompatriot Axelsen, Anders Antonsen, 21-17 21-15.

Jadi, ancaman utama Axelsen kini tinggal Zii Jia, yang akan menghadapi Kunlavut Vitidsarn dari Thailand.

Axelsen sendiri melangkah ke semifinal setelah mengakhiri perlawanan teman dekatnya dari Singapura, Loh Kean Yew, 21-9 21-17.

Pebulu tangkis berusia 30 tahun itu akan bertemu non-unggulan dari India, Lakshya Sen, Minggu (4/8/2024) pukul 17.00 WIB.

Axelsen, yang kehilangan peringkat nomor dunia tahun ini karena cedera, sangat emosional dalam wawancara pasca-pertandingan melawan Loh Kean Yew.

Emosi itu merefleksikan perjuangannya dalam menyiapkan diri untuk Olimpiade Paris 2024.

Axelsen langsung menangis setelah mencapai semifinal.

Wartawan yang bertanya-tanya kenapa menangis, Axelsen menjawab, "Saya laki-laki kan? Seorang laki-laki seperti saya harus menunjukkan emosi karena sangat bersemangat dengan apa yang saya lakukan."

"Jika laki-laki tidak boleh menangis, dunia macam apa yang kita tinggali ini? Syaa sangat jujur pada diri sendiri, saya hanyalah Viktor."

"Saya anak yang bahagia. Saya kadang menangis saat sedih, dan pastinya juga menangis saat bahagia, dan saya sangat bahagia saat ini," imbuhnya.

Baca Juga: Hasil Olimpiade Paris 2024 - Hujani Lawan dengan 14 Angka Beruntun, Gregoria Pijak Semifinal

Axelsen akan kembali menangis jika mengalahkan Lakshya Sen di semifinal nanti.

Dia bahkan akan menangis sejadi-jadinya menang di final, karena di situlah impiannya menyamai Lin Dan terwujud.

Selain Axelsen, pemain Denmark lain yang pernah menjuarai tunggal putra adalah Poul-Erik Hoyer Larsen di Olimpiade Atlanta 1996.

Seniornya itu saat ini menjabat Presiden Badminton World Federation. 

Sementara itu, Lakshya Sen bertekad untuk melanjutkan perjalanan dan harapannya untuk membawa kejayaan ke India dengan merebu emas di Paris.

Lakshya menjadi pebulu tangkis India pertama yang mencapai semifinal tunggal putra setelah mengalahkan peringkat ke-12 Chou Tien-chen dari Taiwan 19-21 21-15 21-12.

"Ini adalah sesuatu yang tidak pernah saya impikan. Ujian sebenarnya dimulai di sini, sekarang saatnya untuk kembali, memulihkan diri, dan bersiap untuk pertandingan berikutnya," ucap pebulu tangkis peringkat 22 dunia itu.

Dalam catatan head-to-head keduanya, Axelsen menang 4 kali, Lakshya 1 kali.

Axelsen menang 2-1 dalam pertemuan terakhir mereka di Singapore Open 2024.

Sedangkan dalam lima pertandingan terakhir, masing-masing meraih kemenangan 100 persen.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P