Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Poin-poin Penting
JUARA.NET - Indonesia akhirnya mencatatkan diri dalam klasemen medali Olimpiade Paris 2024.
Perunggu menjadi medali pertama yang diraih Tim Merah Putih di pesta olahraga dunia tersebut.
Medali itu dipastikan pada Minggu (4/8/2024) petang WIB, beberapa saat setelah Carolina Marin dinyatakan tak bisa tampil dalam perebutan perunggu.
Sesuai jadwal, medali perunggu seharusnya diperebutkan pada Senin (5/8/2024).
Namun, tunggal putri peringkat keempat dunia itu mundur saat menghadapi He Bing Jiao dari China di semifinal.
Panitia dan Badminton World Federation menyatakan Marin juga tak bisa tampil dalam perebutan perunggu, yang sudah ditunggu Gregoria Mariska Tunjung.
Walhasil, perunggu diberikan kepada Gregoria tanpa bertanding.
Pebulu tangkis Spanyol berusia 31 tahun itu terpaksa menyudahi impian indahnya dengan sangat memilukan.
Cedera lutut serius membuatnya kolaps dan memaksa tak bisa melanjutkan pertandingan, padahal sudah unggul 1-0 (21-14) dan sedang memimpin 10-8 di set kedua.
Pelatih dan staf medis bergegas membantu dengan membalut erat lututnya.
Peraih emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu kemudian coba melanjutkan pertandingan, tetapi terjatuh lagi sambil menangis beberapa menit kemudian dan meninju permukaan lapangan karena frustrasi.
Marin sempat terdiam selama beberapa menit sebelum bangkit, lalu memeluk lawannya.
Sambil menangis tertatih-tatih keluar lapangan, dia menolak kursi roda yang dibawakan kepadanya.
Marin sebelumnya mengalami cedera ligamen anterior di lutut kanannya menjelang Olimpiade Tokyo 2020.
Akibatnya, dia harus mengundurkan diri sebelum bisa mempertahankan gelarnya di ajang itu.
He Bing Jiao akhirnya dinyatakan lolos ke final untuk bertemu An Se-young dari Korea Selatan.
Sang lawan berperingkat nomor 1 dunia itu sebelumnya menang 2-1 (11-21 21-13 21-16) atas Gregoria Mariska Tunjung.
Melalui perunggu yang diraih Gregoria, Indonesia berada di posisi ke-59 klasemen medali Olimpiade Paris 2024.
Hingga Minggu (4/8/2024) pukul 21.20 WIB, ada tujuh negara lain di posisi itu, karena sama-sama baru meraih 1 perunggu, yakni Austria, Mesir, Grenada, Lithuania, Portugal, Slovakia, dan terakhir Malaysia.
Malaysia ikut merasakan keberhasilan meraih perunggu seperti Indonesia seusai ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik menang atas Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dari Denmark dengan skor 2-1 (16-21 22-20 21-19), Minggu (4/8/2024) malam WIB.
Sukses murid Rexy Mainaky tersebut menyamai prestasi mereka di Olimpiade Tokyo 2020.
Di Tokyo 2020 mereka menumbangkan pasangan berpengalaman Indonesia, Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan 17-21, 21-17, 21-14.
"Saya rasa ini adalah kebangkitan terhebat kami di kejuaraan besar. Ini kali pertama jika hendak dibandingkan dengan Kejuaraan Dunia sebelum ini," kata Aaron mengomentari kemenangan atas ganda putra Denmark.
Sebelumnya, ganda putri Malaysia Pearly Tan/Muralitharan Thinaah gagal meraih perunggu setelah ditekuk Nami Matsuyama/Chiharu Shida dari Jepang 21-11 21-11.
Malaysia masih punya kans menambah perunggu jika tunggal putra Lee Zii Jia menang atas Lakshya Sen dari India, Senin (5/8/2024) pukul 19.30 WIB.
China Tambah Emas
Sementara itu, China menambah emas untuk menjauh dari kejaran Amerika Serikat (AS) dalam klasemen medali Olimpiade Paris 2024.
Dua emas dari senam artistik dan tenis meja mengokohkan China di posisi teratas dengan total 18 emas.
AS tetap di urutan kedua dengan 14 emas, disusul Prancis dan Australia, masing-masing 12 emas.
KLASEMEN MEDALI OLIMPIADE PARIS 2024
No | Negara | Emas | Perak | Prggu |
1 | China | 18 | 13 | 9 |
2 | Amerika Serikat | 14 | 25 | 23 |
3 | Prancis | 12 | 14 | 16 |
4 | Australia | 12 | 8 | 7 |
5 | Inggris Raya | 10 | 10 | 14 |
6 | Korea Selatan | 10 | 7 | 6 |
32 | Filipina | 1 | 0 | 0 |
59 | Indonesia | 0 | 0 | 1 |
59 | Malaysia | 0 | 0 | 1 |
Update terakhir: Minggu (4/8/2024) 21.20 WIB.