Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gelagat Tim Corner Dibahas, Kemenangan Terence Crawford Tuai Cibiran Pedas

By Fiqri Al Awe - Senin, 5 Agustus 2024 | 15:00 WIB
Keberhasilan Terence Crawford (kanan) taklukkan Israil Madrimov (kiri) dapatkan cibiran dari promotor tinju, Eddie Hearn. (KEVORK DJANSEZIAN/AFP)

JUARA.NET - Kemenangan Terence Crawford atas Israil Madrimov berbuah cibiran pedas.

Sentilan datang dari mulut promotor tinju, Eddie Hearn.

Duel yang manggung Sabtu (3/8/2024) di BMO Stadium, Las Vegas atau Minggu waktu Indonesia ini berjalan 12 ronde penuh.

Tangan Crawford akhirnya diangkat wasit tanda memenangkan pertarungan.

Kemenangan mutlak yang didapatkan Bud sangat ditolak oleh Hearn.

Baginya, pertarungan berjalan sangat ketat.

Sang promotor pun puas meski petinjunya, Israil Madrimov harus kalah.

Dia pun beranggapan bawa Crawford tak benar-benar mengalahkan petinjunya.

"Crawford mendapatkan banyak poin pada ronde pamungkas," ujar Hearn, dilansir Juara.net dari Boxingnews24.com.

Baca Juga: Khabib Beri Penilaian untuk Aksi Umar Nurmagomedov Kalahkan Cory Sandhagen

"Itu adalah pertarungan yang sangat tipis."

"Saya sendiri merasa bahwa karena dia juaranya, maka sang juara harus dicabut gelarnya."

"Terence Crawford bukan yang melakukan hal itu."

"Saya menyukainya (Madrimov)... Dia sungguh tampil brilian," sambungnya.

Satu hal yang kemudian dibahas Hearn adalah gelagat tim corner Crawford.

Menurutnya, pelatih lawan, Brian McIntyre sadar bahwa duel berpihak pada Madrimov.

Hal itu nampak dari betapa tenangnya mereka di sepanjang pertarungan.

"Bagi saya, dia (Madrimov) adalah pemenangnya malam ini," tegasnya.

Baca Juga: Karena Hal Ini, Rencana Islam Makhachev Obrak-abrik Kelas Welter UFC Kemungkinan Diatur Ulang

"Itu adalah duel yang hasilnya bisa berubah. Saat Anda mendengarkan perhitungan angka, Anda akan langsung berkata: 'Lalu duel ini untuk apa?'"

"Dalam perhitungan angka, Anda kalah empat ronde."

"Padahal, pertarungannya tidak berjalan seperti itu. Saya duduk di dekat tim corner, mereka begitu senyap sepanjang duel."

"Mereka tahu apa yang sebenarnya terjadi... Pada ronde 12, mereka sadar dan mulai berkata: 'Kita harus menyerang'."

"Mereka mulai sadar bahwa duel ini sudah di ujung tanduk. Dan Anda tahu bahwa juri takkan memihak Anda sebab lawan yang dihadapi adalah Terence Crawford."

"Dia adalah petinju yang hebat. Itu adalah duel yang ketat," imbuhnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P