Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 6 tahun yang lalu, klub sepak bola Liga Inggris, Chelsea, membuat salah satu blunder terbesar mereka di bursa transfer dengan memecahkan rekor pembelian termahal untuk seorang kiper tetapi kemudian sang penjaga gawang sering melakukan kesalahan.
Kiper yang dimaksud adalah pemain asal Spanyol, Kepa Arrizabalaga.
Dididik oleh akademi Athletic Bilbao, kiper kelahiran 3 Oktober 1994 tersebut sudah masuk skuad utama klub LaLiga itu pada musim 2016-2017 saat dia masih berusia 22 tahun.
Hanya 2 tahun di tim senior Athletic Bilbao, Arrizabalaga sudah mulai diincar oleh klub-klub top Eropa.
Walaupun sempat diisukan bakal ke Real Madrid, Kepa Arrizabalaga ternyata pindah ke Chelsea menjelang musim 2018-2019.
Athletic Bilbao mengumumkan bahwa Chelsea membayar rilis pelepasan Arrizabalaga senilai 80 juta euro atau sekitar 1,4 triliun rupiah pada sejarah hari, 8 Agustus 2018.
Angka itu menjadi rekor pembelian termahal sepanjang sejarah untuk seorang penjaga gawang.
Rekor tersebut lama dipegang oleh Gianluigi Buffon saat dibeli Juventus dari Parma pada 2001-2002 seharga 52,88 juta euro.
Beberapa hari sebelum transfer Arrizabalaga ke Chelsea, tepatnya pada 19 Juli 2018, rekor Buffon akhirnya patah.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Balas Dendam Brutal Lawan Terakhir Mike Tyson untuk Kekalahan Pertama
Alisson Becker menjadi kiper termahal di dunia yang baru setelah dibeli Liverpool dari AS Roma seharga 62,5 juta euro.
Namun, transfer Kepa Arrizabalaga langsung "mengerdilkan" Alisson.
Sampai sekarang rekor Arrizabalaga sebagai kiper termahal di dunia masih bertahan.
Chelsea berniat menjadikan Arrizabalaga sebagai kiper mereka dalam jangka waktu yang lama.
Menggantikan Thibaut Courtois yang pindah ke Real Madrid, Arrizabalaga dikontrak The Blues selama 7 tahun.
Awalnya Arrizabalaga seperti mampu menebus harga mahalnya.
Dia mengukir 6 clean sheet ketika Chelsea tak terkalahkan dalam 12 laga pertama di Liga Inggris 2018-2019.
Akan tetapi, dia kemudian berselisih dengan pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, karena menolak diganti pada final Piala Liga 2019 menjelang adu penalti melawan Manchester City.
Chelsea akhirnya kalah dengan Arrizabalaga ngotot bertahan di bawah mistar.
Sempat membawa The Blues menjuarai Liga Europa 2018-2019, Kepa Arrizabalaga kemudian kehilangan performa terbaik di musim 2019-2020.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Muhammad Ali Sedang Jago-jagonya, Lawan Sampai Malas Usaha
Blunder demi blunder dilakukannya sampai dia disebut-sebut sebagai kiper bertangan mentega karena bola sering lolos dari tangkapannya.
Berbagai kesalahan konyol pernah dibuat Arrizabalaga, dari kejebolan di tiang dekat, salah mengambil posisi, menepis bola ke dalam gawang sendiri, sampai membiarkan bola nyeplos melewati bawah badannya.
Pada 2020-2021, Chelsea sampai merasa perlu merekrut Edouard Mendy dengan Arrizabalaga tersingkir ke bangku cadangan.
Antara musim 2020-2021 dan 2021-2022, Arrizabalaga hanya bermain total 11 kali di Liga Inggris,
Sempat bangkit ketika Chelsea dilatih Thomas Tuchel pada 2022-2023, akhirnya Arrizabalaga dipinjamkan ke Real Madrid untuk musim 2023-2024.
Namun, di sana dia juga gagal mendapatkan tempat di tim utama dan segera disingkirkan oleh Andriy Lunin.
Kini Arrizabalaga kembali ke Chelsea tetapi dia seperti tidak dianggap sebagai anggota tim.
Chelsea tidak memberikan nomor punggung kepada Arrizabalaga.
Sang kiper termahal di dunia juga tidak pernah dimainkan dalam 5 laga pramusim Chelsea sampai Selasa (6/8/2024).