Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Bawa pulang medali emas Olimpiade Paris 2024, Viktor Axelsen beberkan rencana selanjutnya.
Wakil Denmark tersebut mencatatkan rekor luar biasa di pesta olahraga empat tahunan ini.
Dia kini sejajar dengan Lin Dan sebagai orang yang bisa menang berturut-turut di sektor tunggal putra.
Setelah Olimpiade, Axelsen mulai menatap turnamen lainnya.
Pebulu tangkis berusia 29 tahun itu mengaku bisa saja tampil pada Japan Open 2024 tengah Agustus nanti.
Turnamen super 750 ini cukup penting bagi dirinya dan juga sponsor.
Namun, fokus Axelsen setelah menggondol medali emas adalah rehat sejenak.
Dia ingin menjalani liburan bersama orang-orang terkasih sambil merayakan kemenangan.
"Saya mau pulang dan menghabiskan waktu bersama tim serta keluarga," ujarnya, dilansir Juara.net dari Sport.tv2.dk.
Baca Juga: Tak Cuma Medali Olimpiade, Lee Zii Jia Bakal Dapatkan Sejumlah Bonus Menggiurkan
"Di samping itu, paling tidak saya ingin liburan sejenak."
"Kemudian, ada Japan Open yang begitu penting bagi sponsor saya Yonex dan juga saya sendiri."
"Saya senang berada di Jepang."
"Saya akan memulai dari sana."
"Di satu sisi, saya juga harus menghormati Olimpiade ini. Karena turnamen ini membutuhkan perjuangan yang sangat besar."
"Saya pikir saya harus menghormatinya kali ini," tambah Axelsen.
Tunggal putra Denmark ini ternyata cukup jarang bisa menikmati kemenangan.
Rasa ingin selalu menang acap kali menggelitiki dirinya untuk segera tampil di lapangan.
Baca Juga: Gara-gara Puji Kunlavut Vitidsarn, Menpora Malaysia Digeruduk Kritik hingga Dianggap Tak Patriotik
Namun, dia sadar bahwa medali emas Olimpiade harus dirayakan dengan serius.
"Saya selalu ingat bahwa menikmati kemenangan juga penting dilakukan," tegasnya.
"Tetapi, hal itu sulit untuk dilakukan."
"Saya masih mencari jawaban soal bagaimana cara menikmatinya."
"Saat saya sudah turun ke lapangan, orang-orang akan berharap saya menang."
"Sekarang saya mulai berpikir bahwa saya harus sedikit berpesta."
"Saya harus menghabiskan waktu bersama keluarga."
"Bersenang-senang sejenak tanpa berpikir latihan sampai saya gatal lagi untuk beraksi," imbuh Axelsen.