Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lifter Muda Thailand Kejutkan Eko Yuli Irawan, Indonesia Sisakan 4 Atlet di Olimpiade Paris 2024

By Taufik Batubara - Rabu, 7 Agustus 2024 | 22:58 WIB
Eko Yuli Irawan gagal mempersembahkan medali dari angkat besi di Olimpiade Paris 2024. (VINCENZO PINTO/AFP)

JUARA.NET - Indonesia kini berharap besar kepada 4 atlet tersisa di Olimpiade Paris 2024 setelah lifter Eko Yuli Irawan gagal mempersembahkan medali.

Dalam pertandingan di Paris Expo Porte de Versailles, Rabu (7/8/2024) malam WIB, Eko turun di kelas 62 kg putra.

Dalam angkatan terbaik snatch, lifter berusia 35 tahun itu berhasil mengangkat 132 kg.

Hasil itu menempatkannya di posisi kedua setelah Li Fabin dari China, yang sangat perkasa mengangkat 143 kg sekaligus menjadi rekor Olimpiade.

Dalam angkatan clean & jerk, Eko langsung mengangkat 162 kg dalam usaha pertamanya, tetapi gagal.

Pada usaha atau percobaan kedua, dia tetap mengangkat beban serupa, tetapi kembali gagal.

Pada usaha ketiga, Eko berani menambah beban menjadi 165 kg, padahal dia sempat kesakitan di area pinggul kanan.

Usaha terakhir itu pun gagal, sehingga Eko tersisih.

Baca Juga: Di Balik Emasnya di Olimpiade, An Se-young Teriak Kerja Paksa

Sedangkan rival utamanya, Li Fabin, langsung mencoba 167 kg pada usaha pertama angkatan clean & jerk, tetapi gagal.

Pada usaha kedua dengan beban yang sama, lifter berusia 31 tahun itu berhasil.

Sedangkan pada usaha ketiga atau terakhir, Fabin coba mengangkat 172 kg, tapi gagal.

Dengan demikian, total angkatan Li Fabin di kelas 61 kg putra ini adalah 310 kg.

Total itu lebih rendah dari pencapaiannya di Olimpiade Tokyo 2022 seberat 313 kg.

Meski begitu, Fabin tetap berhasil kembali meraih medali emas di Olimpiade kali ini.

Medali perak jatuh ke tangan Theerapong Silachai dari Thailand dengan total angkatan 303 kg setelah berhasil mengangkat 132 kg snatch dan 171 kg clean & jerk.

Keberhasilan lifter muda berusia 20 tahun itu cukup mengejutkan bagi Eko.

Peraih emas Kejuaraan Angkat Besi Dunia 2022 itu baru kali ini mencetak prestasi di Olimpiade.

Sementara Eko sudah merebut empat medali di empat Olimpiade, dengan rincian 2 perak dan 2 perunggu.

Sedangkan perunggu pada kelas 61 kg putra Olimpiade Paris 024 ini diraih Hampton Morris dari Amerika Serikat dengan total angkatan 298 kg.

Baca Juga: Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024 - AS-China Unstoppable, Atletnya Kepung Eko Yuli Irawan Berebut Emas Hari Ini

Sebelum Eko, dua atlet panjat tebing yang tampil beberapa jam sebelumnya juga gagal meraih medali.

Kedua atlet panjat tebing yang tampil di nomor kecepatan putri itu adalah Rajiah Sallsabillah dan Desak Made Rita Kusuma Dewi.

Tersisa 4 Atlet

Indonesia kini menyisakan 4 atlet dalam perburuan medali di Olimpiade Paris 2024.

Atlet pertama adalah Bernard Van Aert, yang tampil di nomor balap sepeda trek omnium dalam perebutan medali 8 Agustus.

Atlet kedua Veddriq Leonardo juga akan tampil dalam perebutan medali 8 Agustus dari panjat tebing nomor kecepatan.

Sedangkan atlet ketiga dan keempat dari angkat besi, yaitu Rizki Juniansyah di kelas 73 kg putra pada 8 Agustus dini hari WIB dan Nurul Akmal di kelas +81 kg putri pada 11 Agustus.

Sejauh ini, Tim Merah Putih baru meraih 1 perunggu dari tunggal putri bulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung.

Hingga Rabu (7/8/2024) pukul 22.45 WIB, Indonesia berada di peringkat 70 klasemen medali Olimpiade Paris 2024.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P