Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 12 tahun yang lalu, jagat tinju akhirnya memiliki seorang petarung perempuan yang mampu meraih medali emas Olimpiade.
Tinju adalah salah satu cabang olahraga yang nyaris tidak pernah absen digelar di Olimpiade musim depan.
Olahraga adu pukul ini mulai dikompetisikan di Olimpiade 1904 dan hanya absen di Olimpiade 1912 karena Swedia melarang tinju pada saat itu.
Sampai 2008, cabang olahraga tinju hanya mempertandingkan nomor pria.
Nomor perempuan baru mulai diadakan pada Olimpiade 2012 di London.
Pada debutnya, tinju perempuan di Olimpiade 2012 mempertandingkan 3 kelas.
Tiga nomor tersebut adalah kelas terbang (51 kg), ringan (60 kg), dan menengah (75 kg).
Di kelas terbang, 12 petinju ambil bagian dengan jagoan tuan rumah, Nicola Adams, mendapatkan bye langsung lolos ke babak perempat final.
Adams melaju ke final setelah berturut-turut mengalahkan Stoyka Petrova (Bulgaria) 16-7 dan Mary Kom (India) 11-6.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Chelsea Bikin Kiper Bertangan Mentega Jadi Penjaga Gawang Termahal di Dunia
Final tinju perempuan Olimpiade 2012 diselenggarakan pada sejarah hari ini, 9 Agustus 2012 di ExCeL Exhibition Centre, London.
Semua laga final tinju perempuan digelar pada hari tersebut.
Kelas terbang mendapatkan jadwal tampil pertama pada pukul 16.30 waktu setempat.
Disusul kemudian kelas menengah pada pukul 16.45 dan kelas menengah pada pukul 17.15.
Alhasil, bisa dipastikan bahwa peraih medali emas pertama di cabang tinju nomor perempuan Olimpiade akan berasal dari kelas terbang.
Pada laga final, Adams bertanding melawan rival asal China sekaligus petinju nomor satu dunia saat itu, Ren Cancan.
Adams pernah kalah dari Ren di Kejuaraan Dunia 2010 dan 2012.
Namun, di final Olimpiade 2012, Adams tampil dominan atas seterunya itu.
Petinju kelahiran Leeds pada 26 Oktober 1982 itu unggul 4-2 di ronde pertama.
Dia bahkan mampu merobohkan Ren pada ronde kedua.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Balas Dendam Brutal Lawan Terakhir Mike Tyson untuk Kekalahan Pertama
Pada akhirnya, Adams meraih kemenangan telak dengan skor 16-7.
Petinju berjulukan The Lioness ini pun menjadi perempuan pertama yang memenangi medali emas Olimpiade dari cabang tinju.
Dia mengungguli ratu tinju dunia saat ini, Claressa Shields, yang ketika itu bertarung di kelas menengah Olimpiade 2012.
Karena laga final kelas menengah digelar terakhir, Shields jadi kalah cepat dari Adams untuk mengukir sejarah.
Seperti Shields, Adams sebetulnya juga beralih menjadi petinju profesional setelah kembali meraih medali emas di Olimpiade 2016.
Namun, karier profesionalnya yang dimulai pada 2017 tidak berlangsung lama.
Sempat meraih sabuk juara kelas menengah WBO, Nicola Adams mempertahankan gelar dengan hasil imbang mayoritas melawan Maria Salinas pada 27 September 2019.
Akan tetapi, biji mata Adams mengalami robek dalam pertarungan itu.
Karena dokter menyatakan ada kemungkinan dirinya akan buta secara permanen jika terus bertarung, Adams menyatakan pensiun dari tinju pada 6 November 2019.
"Memenangi 2 medali emas Olimpiade kemudian sabuk juara WBO adalah mimpi yang menjadi kenyataan," kata Adams seperti dikutip dari Yorkshire Evening Post.
"Tetapi, saya disarankan bahwa jika mata terkena benturan keras lagi, saya bisa buta secara permanen."