Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini, legenda tinju Pernell Whitaker meraih dua puncak kejayaan di level amatir dan profesional sehingga 11 Agustus menjadi semacam tanggal keramat bagi dirinya.
Whitaker pernah menjadi juara dunia tinju di kelas ringan, ringan super, welter, dan welter super.
Sampai saat ini Whitaker masih memegang rekor sebagai juara dunia sejati di kelas ringan paling lama dengan 6 kali sukses mempertahankan gelar.
Whitaker memulai kariernya dari level amatir di mana dia meraih puncak kejayaan pada sejarah hari ini 40 tahun yang lalu.
Pada 11 Agustus 1984, Whitaker meraih medali emas tinju kelas ringan Olimpiade 1984 di Los Angeles.
Petinju berjulukan Sweet Pea itu tampil dominan sepanjang turnamen.
Berturut-turut petinju Amerika Serikat ini mengalahkan Adolfo Mendez (Nikaragua), Geoffrey Nyeko (Ghana), Reinier Gies (Jerman Barat), dan Chun Shil-sung (Korea Selatan), semuanya dengan skor 5-0, untuk mencapai final.
Di final, Whitaker meng-KO rival asal Puerto Riko, Luis Ortiz, di ronde 2.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Real Madrid Akhirnya Samai Rekor Barcelona dan AC Milan di Piala Super Eropa
Keberhasilan memenangi medali emas Olimpiade 1984 membuka jalan Pernell Whitaker untuk menjejaki karier profesional.
Hanya 3 bulan setelah kesuksesan di Olimpiade 1984, Whitaker melakukan debutnya di ring tinju profesional.
Mengukir rekor awal 15-0, Sweet Pea sudah mendapatkan laga perebutan titel pada 1988.
Akan tetapi, dia kalah lewat split decision dari Jose Luis Ramirez.
Kendati demikian, setahun berselang Whitaker merebut sabuk kelas ringan IBF.
Dia memetik kemenangan via keputusan mutlak atas Greg Haugen.
Berikutnya dalam duel ulang melawan Ramirez pada tahun yang sama, petinju kelahiran 2 Januari 1964 ini sukses membalas kekalahan.
Menang dengan keputusan mutlak, Whitaker menyatukan titel IBF dan WBC.
Momen penting kemudian didapatkan Whitaker saat dia dipertemukan dengan juara kelas ringan WBA, Juan Nazario.
Yang menarik, pertarungan itu digelar pada tanggal yang sama saat Whitaker memenangi medali emas Olimpiade 1984.
Duel Whitaker kontra Nazario berlangsung pada sejarah hari ini, 11 Agustus 1990.
Kemenangan cepat didapatkan Whitaker.
Dia sukses meng-KO Nazario saat ronde pertama tinggal tersisa 1 detik.
Whitaker merebut sabuk WBA yang sebelumnya dipegang oleh Nazario.
Hasil itu sekaligus menobatkan dia menjadi juara dunia sejati di kelas ringan.
Pernell Whitaker menjadi satu-satunya juara dunia sejati di kelas ringan pada era 3 sabuk WBA-WBC-IBF atau selang 1983-2007.