Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap MotoGP, Fabio Di Giannantonio terselamatkan timnya Valentino Rossi usai tergusur Marc Marquez.
Kubu joki asal Italia ini sempat patah hati saat kursinya di Gresini Racing diambil.
Penampilan yang dia tunjukkan pada musim 2023 sebenarnya cukup baik.
Jelang penghujung tahun, dia memberikan kejutan tersendiri.
Pembalap yang akrab disapa Diggia itu sempat jadi juara di seri Qatar.
Namun, aksi impresifnya tetap tidak bisa membuatnya bisa bertahan.
Tidak ada yang bisa mereka lakukan saat badai bernama Marquez datang.
Pihaknya hanya bisa merelakan kursi tersebut dan mencari sandaran baru
"Saat itu, kami sedikit berang dengan tim Gresini," ungkapnya, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
Baca Juga: Francesco Bagnaia, Setim dengan Marc Marquez Bisa Jadi Bencana atau Kombinasi Super
"Saat saya bicara dengan Nadia, saya selalu jujur."
"Marc Marquez datang, keadaannya tetap tidak bisa dipahami."
"Saya coba menjelaskan padanya dengan hati yang patah."
"Tahun ini, kami sadar bahwa saat badai Marc Marquez datang, tidak ada yang bisa mengontrolnya," imbuh Diego Tavano.
Diggia akhirnya berhasil menemukan tim yang baru.
Timnya Valentino Rossi, VR46 datang menyelamatkan pembalap yang tergusur oleh kedatangan Marquez tersebut.
Bukan hanya sekedar tim, tempat ini sekarang dengan bangga disebutnya sebagai rumah.
"VR46 adalah keluarga saya sekarang," ucapnya.
Baca Juga: Eks Pembalap Sepakat dengan Bagnaia soal Kritikan yang Turut Menyeret Marc Marquez
"Saya salah karena berpikir mereka adalah tim yang tertutup."
"Banyak yang berkata: "Coba bayangkan apa yang akan terjadi saat orang asing datang ke sana'."
"Yang terjadi malah sebaliknya, dedikasi mereka pada Fabio sungguh impresif."
"Bagaimana ramahnya mereka...."
"Saat pertama kali kami mendatangani kontrak, beban saya langsung terangkat."
"Saya tahu betul kami akan diperlakukan sangat baik, kami juga akan meningkat dari segi atlet itu sendiri."
"Tim ini sangatlah berani, di mana tidak akan pernah ada yang ditinggalkan. Itu sebabnya mereka jadi referensi Ducati," tambah Tavano.