Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Kemampuan gulat Islam Makhachev dinilai takkan mempan pada petarung UFC, Mateusz Gamrot.
Dua jagoan ini sama-sama berada di kelas ringan.
Itu artinya, pertemuan mereka sangat berpeluang besar untuk terjadi.
Gamrot rupanya sangat percaya diri dengan kemampuan gulatnya.
Dia sangat yakin bahwa Makhachev takkan bisa membantingnya.
Bukan bermaksud untuk meremehkan, dia mengakui kehebatan raja kelas ringan tersebut.
Hanya saja, jagoan asal Polandia itu merasa dirinya juga tak kalah hebatnya dalam beradu gulat.
Jurus pertarungan bawah Gamrot memang tidak boleh dianggap remeh.
Pasalnya dia pernah menjadi pemegang medali emas pada kejuaraan adu submission ADCC European Champonship pada tahun 2014 dan 2019.
Baca Juga: Potensi Duel Alex Pereira vs Jon Jones Dipatahkan Bos UFC, Dana White Bilang Begini
"Menurut hemat saya, saya adalah pegulat terbaik di kelas ringan," tegasnya, dilansir Juara.net dari Sport-Express.ru.
"Islam memang berada di level yang tinggi."
"Tetapi, saya yakin dia takkan bisa membanting saya."
"Saya harap di tetap berada di divisi ini dan tidak naik ke kelas lain."
"Mungkin pertemuan kami takkan terjadi di tahun ini."
"Tahun depan, kita akan bertarung dan membuktikan siapa pemilik jurus gulag terbaik di kelas ringan," sambung Gamrot.
Mantan juara ajang KSW ini sempat melihat langsung Makhachev berduel.
Hal itu terjadi saat dia mendampingi Dustin Poirier bulan April lalu.
Baca Juga: Untung Menang, Murid Khabib Nurmagomedov Nyaris Pensiun di UFC 304
"Lihat saja saat Dustin Poirier bertarung dengan Islam Makhachev," ujar Gamrot.
"Dia bisa bertahan beberapa kali."
"Itu adalah duel yang seru."
"Saat saya berada di tim corner-nya Dustin, skor imbang 2-2 setelah empat ronde."
"Tentu saja juri menilainya berbeda."
"Tetapi, itu adalah pertarungan yang alot bagi saya."
"Saya sangat bangga melihat cara Dustin bertarung," imbuhnya.
Gamrot saat ini sudah punya jadwal duel.
Dia diplot manggung pada UFC 305 melawan korban Makhachev, Dan Hooker.