Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 8 tahun yang lalu, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi pahlawan Merah Putih setelah meraih medali emas Olimpiade 2016 di cabang bulu tangkis.
Tim bulu tangkis Indonesia hampir babak belur pada Olimpiade 2016 yang berlangsung di Rio de Janeiro.
Tunggal putra Tommy Sugiarto terhenti di babak 16 besar.
Tunggal putri Lindaweni Fanetri sudah tersingkir di babak penyisihan grup.
Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga masuk kotak di babak penyisihan grup.
Ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii hanya mencapai babak perempat final.
Harapan kontingen Indonesia untuk meraih medali dari cabang olahraga bulu tangkis jadi tersisa di nomor ganda campuran.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi andalan tetapi performa mereka sebelum Olimpiade 2016 tidak meyakinkan.
Mereka sering kalah di babak-babak awal turnamen BWF.
Owi/Butet juga selalu mengalami kesulitan saat menghadapi rival berat asal China, Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Namun, pasangan yang menjadi unggulan ke-3 di Olimpiade 2016 ini ternyata tampil heroik untuk melibas satu demi satu lawan.
Owi/Butet selalu menang lewat 2 gim sejak babak penyisihan grup.
Di Grup C, mereka mengalahkan Robin Middleton/Leanne Choo (Australia) 21-7, 21-8; Bodin Isara/Savitree Amitrapai (Thailand) 21-11, 21-13; dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) 21-15, 21-11.
Lolos ke perempat final, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir harus menghadapi kompatriot mereka, Praveen Jordan/Debby Susanto.
Owi/Butet menang 21-16, 21-11 untuk melaju ke babak semifinal.
Di semifinal, Owi/Butet bertemu momok mereka sekaligus unggulan pertama di Olimpiade 2016, Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Lewat penampilan gemilang, Tontowi/Liliyana sukses meraih kemenangan meyakinkan 21-16, 21-15.
Di final, mereka bertemu lagi dengan Chan Peng Soon/Goh Liu Yang.
Laga final nomor ganda campuran bulu tangkis Olimpiade 2016 berlangsung pada sejarah hari ini, tepat pada tanggal perayaan HUT Republik Indonesia yang ke-71, 17 Agustus 2016.
Seperti saat bertemu di babak penyisihan grup, Owi/Butet menyelesaikan perlawanan Chan/Goh secara relatif mudah dengan skor 21-14, 21-12.
Tontowi/Liliyana pun muncul sebagai pahlawan Merah Putih.
Medali emas persembahan mereka menjadi satu-satunya yang diraih kontingen Indonesia di Olimpiade 2016.
Di Olimpiade itu, Indonesia juga merebut 2 medali perak.
Dua medali perak itu didapatkan oleh Sri Wahyuni Agustiani dan Eko Yuli Irawan dari cabang olahraga angkat besi.