Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Sebelum menjadi juara baru tertua di UFC, Glover Teixeira pernah mengukir 20 kemenangan beruntun dalam kariernya pada sejarah hari ini 11 tahun yang lalu.
Pada 2021, Teixeira menjadi juara baru paling tua di UFC setelah merebut sabuk kelas berat ringan dengan mengalahkan Jan Blachowicz.
Ketika itu, jagoan asal Brasil yang berdomisili di Amerika itu sudah berusia 42 tahun.
Jauh sebelum menjadi juara UFC, petarung kelahiran 28 Oktober 1979 itu sudah unjuk kesaktian,.
Setelah mengawali kariernya di MMA profesional dengan rekor 2-2, Glover Teixeira memulai sebuah sekuens kemenangan yang luar biasa pada 2006.
Dia memang tidak mengukir semua kesuksesan mengalahkan lawan itu di UFC.
Teixeira pernah berkarier di WEC (World Extreme Cagefighting), PFC (Palace Fighting Championship), Bitetti Combat, Impact FC, dan Shooto Brazil.
Waktu mulai bergabung ke UFC pada 2012, Teixeira sedang mengukir 15 kemenangan beruntun.
Rentetan kemenangan itu dilanjutkan pemilik rekor 33-9 ini di UFC.
Antara 2012 hingga 2013, Teixeira bertarung 5 kali di oktagon dan selalu meraih kemenangan.
Kesuksesan terakhirnya dalam rentetan kemenangan itu terjadi pada sejarah hari ini, 4 September 2013.
Dalam ajang UFC Fight Night 28 di Belo Horizonte, Brasil, Glover Teixeira diadu dengan Ryan Bader.
Teixeira dengan cepat menyudahi perlawanan juara turnamen kelas berat ringan di The Ultimate Fighter 8 pada 2008 itu.
Bader sempat dominan di awal pertarungan.
Jagoan yang kini menjadi juara kelas berat di Bellator MMA ini bahkan sempat memojokkan Teixeira ke pagar dengan pukulan-pukulannya.
Namun, terlalu bernafsu menyerang, Bader lengah dan pertahanannya terbuka.
Sambil menerima serangan-serangan Bader, Teixeira melancarkan kombinasi pukulan kanan-kiri yang langsung merobohkan lawannya.
Teixeira tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
Dia langsung menindih Bader dan menghujani sang rival dengan pukulan-pukulan ganas yang memaksa wasit menyetop pertarungan.
Glover Teixeira pun dinyatakan menang KO di ronde 1.
Hasil itu merupakan kemenangan ke-20 secara berturut-turut bagi Teixeira.
Kemenangan atas Bader membuka jalan baginya untuk melakoni kesempatan pertama tampil di laga perebutan gelar juara.
Sekitar 7 bulan setelah meraih kemenangan ke-20 secara berturut-turut, Teixeira menantang juara kelas berat ringan UFC saat itu, Jon Jones.
Namun, Teixeira mengalami kekalahan dengan keputusan mutlak di UFC 172.
Gagal pada kesempatan pertama, Teixeira membangun lagi hasil-hasil bagus dengan rekor 11-4.
Termasuk di antara 6 kemenangan beruntun pada selang 2019-2021.
Enam kemenangan berturut-turut itu mengantarnya ke laga perebutan sabuk lagi melawan Jan Blachowicz.
Kemenangan kuncian atas Blachowicz di ronde 2 itulah yang membuat Teixeira kemudian dinobatkan sebagai juara baru tertua di UFC.