Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pembalap KTM, Jack Miller mengakui kekuatan Ducati tak bakal berkurang banyak meski kehilangan satu tim satelit.
Ducati dipastikan mengakhiri kerjasama dengan salah satu tim satelit mereka, Prima Pramac.
Prima Pramac memilih pergi dari Ducati dan menjadi tim satelit baru untuk Yamaha pada musim depan.
Kepergian Pramac ini membuat Ducati hanya akan memiliki dua tim satelit, itu artinya jumlah pembalap mereka di grid akan berkurang dari 8 ke 6.
Meski tinggal memiliki sisa 6 pembalap, Jack Miller merasa kekuatan Ducati tak bakal banyak berubah.
Menurutnya enam pembalap itu masih terhitung banyak.
"Hanya enam Ducati, kita mengatakannay seolah itu adalah hal kecil, itu masih enam motor Ducati di grid," tutur Miller.
"Terlepas dari itu, saya tidak merasa itu akan berubah (banyak)."
"Saya pikir Ducati, meski mereka memiliki 6 atau 8 motor di grid, akan tetap sangat kuat," terang Miller.
Enam pembalap memang masih terhitung banyak, mengingat tim lain masing-masing hanya memiliki empat pembalap.
Baca Juga: Gigi Dall'Igna Komentari Insiden Francesco Bagnaia vs Alex Marquez, Ini Katanya
Mantan rider Ducati itu lantas melanjutkan bahwa motor Desmosedici pelan-pelan mulai disempurnakan tim yang identik dengan warna merah itu.
Ia pun yakin Ducati akan tetap kuat dan tahun depan akan menjadi musim yang menarik.
"Motor mereka perlahan tapi pasti, semakin disempurnakan,"katanya tentang Desmosedici.
"Mereka menyentuh area yang mereka butuhkan, dan mereka beruntung bisa berada di posisi itu."
"Tapi mereka belum mengangkat kaki mereka dari pedal gas. Mereka masih bekerja keras seperti pada musim 2015-2016."
"Jadi saya pikir mereka masih akan tetap kuat."
"Jangan berharap (2025) menjadi tahun yang lebih mudah (bagi semua orang), itu sudah pasti. Tapi itu akan menarik," tambahnya.
Motor Ducati memang sudah teruji kekuatanya, motor racikan pabrikan asal Eropa itu berhasil mengantarkan Francesco Bagnaia juara dua kali di tahun 2022 dan 2023 serta memburu juara ketiganya musim ini.
Selain membantu Bagnai juara, motor Ducati dengan edisi setahun lebih lawas juga membuat Marc Marquez merasakan manisnya menang lagi di dua seri musim ini.