Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kantongi 28 Surat Dukungan, Budisatrio Djiwandono Kembalikan Formulir Pencalonan Ketum Perbasi

By Ade Jayadireja - Jumat, 20 September 2024 | 23:34 WIB
Budistrio Djiwandono saat menyerahkan formulir pencalona Ketum Perbasi. (ADE JAYADIREJA/JUARA.NET)

JUARA.NET - Ketua Tim Penjaringan Calon Ketua Umum Perbasi, Setia Dharma Majid, menerima pengembalian formulir pendaftaran dari Budistrio Djiwandono.

Sebanyak 18 perwakilan pengurus provinsi mendampingi Budi saat mengembalikan formulir pendaftaran.

Pengembalian formulir pendaftaran calon Ketum Perbasi bertempat di Kantor Perbasi Lantai 8 GBK Arena Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2024).

Jika Budi didampingi tim suksesnya saat mengembalikan formulir pendaftaran calon Ketum Perbasi, Setia Dharma ditemani Nirmala Dewi selaku Sekjen Perbasi.

Turut hadir pula Ketua Organizing Committee Musyawarah Nasional, Ratana Arya Krishnan.

“Kami ucapkan selamat datang Mas Budi bersama pendukungnya yang mengembalikan formulir pendaftaran Calon Ketum Perbasi periode 2024-2028. Tadi sudah dicek oleh Pak Dharma selaku Ketua Tim Penjaringan Calon Ketum Perbasi. Namun kita tunggu sampai tanggal 23 September 2024 yang jadi waktu terakhir pengembalian formulir Calon Ketua Umum,” ungkap Nirmala Dewi.

“Selanjutnya kita akan verifikasi dokumen sampai tanggal 25 September 2024 untuk menentukan siapa yang akan maju dalam pemilihan di Munas Perbasi nanti,” lanjut Nirmala.

Saat menyerahkan formulir pencalonan Ketum Perbasi, keponakan Prabowo Subianto itu juga menyertakan surat dukungan dari 28 pengurus provinsi atau Pengprov.

Seharusnya ada 29 surat dukungan karena ada satu surat yang belum diserahkan langsung.

"Saya ditemani teman-teman Pengprov Perbasi, bersama ketua tim kami, dari NTB, Banten, Jatim serta teman-teman lain dari berbagai provinsi yang tak bisa saya sebutkan satu persatu, menyerahkan formulir ke tim Penjaringan,” ungkap Budisatrio.

Budi percaya diri melangkah memimpin Perbasi untuk periode 2024-2028. Ini karena dia merasa memiliki bekal cukup.

Dia tercatat pernah menjadi Bendahara Umum Perbasi di bawah kepengurusan almarhum Danny Kosasih pada 2014-2016.

Kemudian menjabat Sekjen Perbasi pada 2016-2018.

Dia juga pada FIBA World 2023 menjabat ketua panpel Indonesia.

Dia semakin pede melangkah karena memimpin Perbasi mengikuti kata hati.

"Bola basket itu sudah mendarah daging dalam diri saya. Saya suka bermain basket saat masih sekolah dan bahkan saat ini hampir setiap minggu ikut latihan basket bersama teman-teman," ujarnya.

Jika dilihat dari persyaratan, Budi bakal menjadi ketum Perbasi secara aklamasi. Ini karena dia telah mendominasi persyaratan melamar jadi Ketum Perbasi.

Regulasi mencatat bahwa pendaftaran ketum Perbasi harus menyertakan dukungan 15 Pengprov dari 31 Pengprov yang aktif.

Dengan sebanyak 28 surat dukungan yang sudah di ttangan, maka tidak akan ada calon lain dalam Musyawarah Nasional nanti.

Perbasi telah menetapkan waktu Musyawarah Nasional atau Munas pada 28-30 Oktober 2024. Tempat MUnas direncanakan di Jakarta.

Meski sudah mendapatkan dukungan hampir dari seluruh Pengprov Perbasi yang aktif, Budisatrio tetap menghargai proses yang dilakukan tim Perbasi dan tim

"Masih ada beberapa hari lagi sampai pendaftaran formal ditutup. Tapi saya sangat bersyukur dan ini jadi kehormatan bagi saya mendapat dukungan dari 28 Pengprov dan berharap bisa bertambah lagi,” tukasnya.

Menurut Ketua Tim Penjaringan Calon Ketum Perbasi, Setia Dharma, pengembalian formulir pendaftaran calon Ketum akan berlangsung sampai tanggal 23 September 2024 pukul 17.00 WIB.

Setelah formulir dikembalikan, proses selanjutnya adalah verifikasi dokumen. Proses ini akan berlangsung pada 23 hingga 25 Oktober 2024 pukul 17.00 WIB.

Kata Dharma, dokumen yang diserahkan Budi telah diperiksa. Menurutnya, semua persyaratan yang diserahkan sudah sesuai dari jumlah dukungan.

Sebelumnya, dalam masa pengambilan formulis ada dua calon yang mengambil formulir secara langsung ke Kantor PP Perbasi. Selain Budi, juga ada Yos Paguno yang merupakan mantan Ketua Pengprov DKI Jakarta.

Perbasi juga membuka pengambilan formulir melalui online.

“Karena yang mengambil formulir dua orang. Jadi yang pertama baru Pak Budi, yang kedua kami tunggu. Jadi kita tak boleh menetapkan sebelum final,” jelas Darma.

Agenda Munas nanti selain memilih atau menetapkan Ketua Umum Perbasi periode 2024-2028, juga menetapkan AD/ART yang disempurnakan oleh tim yang ditetapkan di Pra Munas bulan Juli lalu.

Munas juga akan menetapkan Program 8 tahun Perbasi yang disusun oleh tim yang ditetapkan di saat Pra Munas.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P