Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 10 tahun yang lalu, Conor McGregor yang sedang hebat-hebatnya di UFC memukul KO Dustin Poirier di ronde pertama cuma dengan melepaskan 9 serangan.
Datang ke UFC pada 2013, McGregor langsung tampil menggila dalam beberapa pertarungan awal di oktagon.
Pada tahun itu, setelah meng-KO Marcus Brimage di ronde 1 dalam laga debutnya, The Notorious menang angka atas Max Holloway yang kelak menjadi juara kelas bulu UFC.
Masuk ke tahun 2014, McGregor menang KO di ronde 1 lagi atas Diego Brandao untuk meraih bonus Performance of the Night pertamanya di UFC.
Jagoan asal Irlandia itu dengan cepat masuk ke ranking penantang kelas bulu.
Pada sejarah hari ini, 27 September 2014 di Las Vegas, McGregor yang menempati ranking 9 dipertemukan dengan Dustin Poirier di UFC 178.
Sang lawan adalah penantang peringkat 5 di divisi yang saat itu dikuasai oleh Jose Aldo.
Sebelum UFC 178, Poirier memiliki rekor 16-3 dan belum pernah mengalami kekalahan KO.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Raja Tinju Dunia Kelas Berat Direpotkan Musuh Vegetarian Berdagu Baja
The Diamond juga sempat meraih kemenangan finis atas Holloway dan Brandao, dua jagoan yang pernah dihadapi McGregor.
Namun, performa Conor McGregor sendiri sedang menyala dengan 11 kemenangan beruntun.
Pertarungan yang diprediksi berjalan ketat sekaligus menjadi ujian yang sulit bagi The Notorious ternyata berakhir cepat.
McGregor hanya perlu mendaratkan 9 serangan signifikan untuk meng-KO Poirier.
Saat ronde 1 belum genap berdurasi 2 menit, sebuah hook kiri yang memang menjadi senjata andalan McGregor mendarat di belakang telinga kanan Poirier.
Terkena pukulan itu, Poirier kehilangan keseimbangan dan jatuh berlutut.
McGregor menyusulkan dua pukulan martil dan dua bogem mentah lagi ke kepala The Diamond sebelum wasit Herb Dean menyetop pertarungan.
Menang KO dengan cepat atas jagoan Top 5, McGregor kembali mendapatkan bonus Performance of the Night dan terus melesat di tangga penantang kelas bulu.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Legenda AC Milan Paolo Maldini Pecahkan Rekor Penampilan Terbanyak di Liga Italia
Poirier langsung mengungsi ke kelas ringan menyusul kekalahan ini.
Sementara itu, McGregor menang KO lagi atas Dennis Siver dan Chad Mendes pada 2015.
Dua performa itu lagi-lagi memberinya bonus Performance of the Night.
Masih pada 2015, jagoan kelahiran 14 Juli 1988 itu akhirnya diadu dengan sang juara, Jose Aldo.
McGregor kembali menunjukkan dia saat itu sedang kuat-kuatnya dengan merebut sabuk juara kelas bulu setelah meng-KO Aldo dalam waktu hanya 13 detik.
Performa itu diganjar bonus Performance of the Night lagi.
Duel Conor McGregor melawan Dustin Poirier belakangan menjadi trilogi dengan mereka bertarung 2 kali lagi pada 2021.
Kalah terus dalam 2 pertarungan tersebut, McGregor belum tampil lagi di oktagon sampai sekarang.