Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Dalam sejarah hari ini 23 tahun yang lalu, Bernard Hopkins yang kelak menjadi juara dunia tinju paling tua mendapatkan titel sebagai raja sejati di kelas menengah.
Memulai karier profesional pada 1988, Hopkins baru menjadi juara dunia untuk pertama kalinya pada 1995.
Dia merebut sabuk juara kelas menengah IBF dengan kemenangan KO di ronde 7 atas Segundo Mercado.
Gelar tersebut 10 kali dipertahankan petinju berjulukan The Executioner sampai tahun 2000.
Saat itu jagat tinju sedang mencari juara dunia sejati di kelas menengah setelah terakhir dipegang Marvin Hagler pada 1987.
Promotor Don King membuat sebuah turnamen untuk para juara divisi tersebut.
Empat kontestannya adalah Bernard Hopkins (juara IBF), William Joppy (WBA), Keith Holmes (WBC), dan Felix Trinidad.
Nama yang disebut terakhir adalah mantan juara kelas welter dan welter super yang naik ke kelas menengah.
Pada 14 April 2001, laga pertama turnamen ini mempertemukan Hopkins dengan Holmes.
Kemenangan angka mutlak 118-109, 117-110 dan 119-108 diraih Hopkins sehingga dia menyatukan sabuk WBC dan IBF.
Dalam semifnal turnamen yang lain pada 12 Mei 2001, Trinidad mengalahkan Joppy dengan KO di ronde 5 untuk menjadi juara baru WBA.
Final turnamen jadi mengadu Hopkins selaku juara WBC-IBF dengan Trinidad yang memegang sabuk WBA.
Pertarungan itu berlangsung pada sejarah hari ini, 29 September 2001 di Madison Square Garden, New York.
Hopkins yang saat itu sudah berusia hampir 37 tahun dengan rekor 39 kali menang, 2 kali kalah, 1 kali imbang, dan 1 kali no contest tidak diunggulkan.
Pasalnya, performa Trinidad yang belum genap berumur 29 tahun sedang menyala.
Petinju dengan panggilan akrab Tito itu memiliki rekor tak terkalahkan 40-0.
Namun, Hopkins segera mengambil kendali pertarungan sejak ronde 2.
Trinidad baru mengungguli Hopkins di ronde 6.
Akan tetapi, The Executioner kembali tampil dominan mulai ronde 7.
Kaki Felix Trinidad mulai tampak goyah setelah menerima pukulan keras Bernard Hopkins di akhir ronde 10.
Menjelang ronde terakhir, Trinidad sudah tampak kelelahan di pojok ringnya.
Akhirnya di ronde 12, sebuah pukulan kanan Hopkins yang mendarat di dagu merobohkan Trinidad.
Ayah sekaligus pelatih Tito, Felix Trinidad Sr, memasuki ring dan meminta wasit menghentikan pertarungan.
Hopkins dinyatakan menang KO untuk menjadi juara dunia sejati di kelas menengah.
Petinju kelahiran 15 Januari 1965 itu terus bertarung sampai usianya melewati setengah abad.
Pada 2011, Hopkins merebut sabuk kelas berat ringan WBC dengan kemenangan mutlak atas Jean Pascal.
Kemenangan itu membuatnya mematahkan rekor George Foreman sebagai juara dunia tertua sepanjang sejarah.
Foreman berumur 45 tahun ketika menang KO atas Michael Moorer untuk menjadi juara dunia kelas berat WBA dan IBF pada 1994.
Hopkins sudah berusia 46 tahun ketika menang atas Pascal.
Rekor juara dunia tertua itu dipertajam oleh Hopkins sendiri pada 2012 saat dia mengalahkan Tavoris Cloud untuk merebut sabuk kelas berat ringan IBF.