Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat tampak mengomentari beberapa hal terkait hasil MotoGP Indonesia.
MotoGP Indonesia menjadi salah satu seri dengan banyak insiden di dalamnya.
Pada sesi balapan di hari Minggu, hampir separuh pembalap gagal finish karena mengalami insiden baik crash maupun teknis.
Salah satu yang ikut mengalami insiden dalam sesi balapan tersebut adalah Marc Marquez.
Motor pembalap Gresini Racing itu terbakar saat tengah dipacu dalam sesi balapan.
Selain Marc Marquez, pembalap Ducati, Enea Bastianini juga mengalami insiden crash.
Kedua nama ini sejatinya tengah menjadi salah satu rival Francesco Bagnaia dan Jorge Martin dalam perebutan gelar juara.
Insiden itu mempengaruhi skema perebutan gelar juara dunia.
Menurut Pernat, hasil kompetisi di Indonesia itu akan membuat persaingan antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia makin ketat.
"GP Indonesia berakibat fatal bagi kejuaraan. Kenapa? Balapan Enea berakhir dengan kecelakaan, sementara motor Marc terbakar."
"Kejuaraan kini akan diperebutkan antara dua pembalap, Martin dan Bagnaia."
"Pecco memenangkan beberapa poin dan mulai sekarang duel akan semakin ketat."
"Martin mendominasi dengan kecepatan yang luar biasa, dan Bagnaia finis di posisi ketiga, dengan sedikit keberuntungan karena jatuhnya Enea, yang mengendarai motor 5 persepuluh lebih cepat dari para pesaingnya, bahkan mungkin terlalu cepat," ungkap Pernat.
Baca Juga: Marc Marquez Keluhkan Penanganan Motornya di MotoGP Indonesia, Pemadam Apinya Kurang Tepat
Selain bicara soal persaingan juara dunia yang makin ketat, Pernat juga menyoroti KTM yang mulai mengubah cara mereka bekerja, Yamaha yang tak terlalu buruk dan Honda dengan performa yang cukup baik.
Honda berhasil menempatkan salah satu pembalap mereka, Johann Zarco finish di posisi top 10 dengan mendapatkan tempat kesembilan.
"KTM telah benar-benar mengubah cara kerjanya dan sekarang setelah kepergian Guidotti diumumkan. Performa manajer utama Yamaha juga bagus, Quartararo itu. Balapannya sama sekali tidak buruk."
"Kami melihat hasil pertama dari pekerjaan Bartolini dan manajemen baru."
"Saya juga mengakui bahwa Honda melakukan pekerjaan dengan baik, Zarco finis di 10 besar dengan kecepatan yang sangat bagus," jelas Pernat.
Terlepas bagaiman para tim berkembang, Pernat menyarankan Martin untuk lebih tenang dalam persaingannya memperebutkan gelar juara dunia dengan Bagnaia.
Pasalnya, Martin sudah melakukan pekerjaannya dengan baik sepanjang musim.
Satu-satunya yang mungkin disesalinya adalah tidak mendapatkan tempat di Ducati karena kalah dari Marc Marquez yang menurut Pernat belum kembali ke sosoknya yang dulu.
"Itu adalah duel yang sangat bagus antara Pecco dan Martin."
"Yang terakhir mungkin lebih agresif dan ingin menang dengan cara apa pun. Ini membuatnya kehilangan beberapa angka nol, dia harus sedikit tenang ."
"Tahun Jorge sejauh ini luar biasa, satu-satunya hal yang mungkin dia sesali adalah tidak dikonfirmasi di Ducati tahun depan. "
"Posisinya telah diambil alih oleh Marquez, yang tampil bagus tetapi belum menjadi pembalap yang sama seperti sebelum cedera."
"Bagaimanapun, itu adalah GP yang hebat, dengan banyak orang yang menghadiri acara tersebut," tambahnya.