Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Monster tinju asal Ukraina, Wladimir Klitschko, menyamai rekor kemenangan Muhammad Ali dalam laga perebutan gelar juara dunia tinju kelas berat pada sejarah hari ini 11 tahun yang lalu.
Sepanjang kariernya, Ali memenangi 22 laga perebutan sabuk juara dunia tinju kelas berat.
Jumlah itu membuat The Greatest berada di peringkat 2 dalam daftar petinju kelas berat yang memenangi paling banyak laga perebutan gelar juara dunia.
Catatan Muhammad Ali sempat hanya kalah dari Joe Louis, yang pada selang 1937-1949 meraih 27 kemenangan.
Namun, pada era 2000-an, muncul petinju yang hebat yang mengancam rekor Ali dan Louis.
Dia adalah monster tinju asal Ukraina, Wladimir Klitschko.
Adik sesama petinju kelas berat, Vitali Klitschko, itu pertama kali menjadi juara dunia pada tahun 2000 dengan merebut sabuk WBO.
Klitschko kemudian mendapatkan sabuk IBF dan IBO pada 2006.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Satu-satunya Momen Islam Makhachev Meleng dan Bikin Khabib Patah Hati
Titel juara WBA menyusul diraih oleh Klitschko pada tahun 2011.
Rangkaian pertarungan merebut dan mempertahankan titel-titel ini membawa petinju kelahiran 25 Maret 1976 itu mengukir pencapaian bersejarah.
Momen itu terjadi pada sejarah hari ini, 5 Oktober 2013.
Pada hari itu, Wladimir Klitschko tampil dalam laga ke-5 mempertahankan sabuk juara WBA (Super), IBF, WBO, IBO, dan The Ring.
Dia diadu dengan petinju asal Rusia, Alexander Povetkin, di Stadion Olimpiade Moskow.
Klitschko masuk ke pertarungan itu dengan rekor 60-3.
Di lain pihak, Povetkin yang berstatus juara WBA (Reguler) belum terkalahkan dengan mengusung catatan 26-0.
Pertarungan antara 2 juara ini berlangsung tidak seimbang.
Klitschko yang berusia 37 tahun mendominasi laga menghadapi lawan yang 3 tahun lebih muda.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Kekalahan Tragis Muhammad Ali yang Memicu Sumpah Balas Dendam Mike Tyson
Publik tuan rumah dipaksa menyaksikan petinju kebanggaannya sudah dibuat roboh pada ronde 2 dengan sebuah hook kiri dari Klitschko.
Povetkin dibuat roboh oleh Klitschko sebanyak 3 kali lagi di ronde 7.
Walaupun demikian, Povetkin mampu bertahan sampai laga 12 ronde selesai.
Lewat penampilan yang dominan, Klitschko dinyatakan menang angka mutlak dengan semua juri memberikan skor 119-104.
Klitschko mendaratkan 139 dari 417 pukulan (33%) sementara Povetkin hanya 59 dari 283 pukulan (21%).
Dengan hasil dominan atas Povetkin itu, Klitschko menyamai perolehan Muhammad Ali yang menang 22 kali dalam laga perebutan gelar juara dunia di tinju kelas berat.
Klitschko bahkan 3 kali lagi mengalahkan penantang sehingga dia sekarang tercatat memiliki 25 kemenangan.
Monster tinju yang memiliki rekor total 64-5 ini jadi melewati Ali untuk sendirian berada di peringkat 2 dalam daftar petinju kelas berat dengan kemenangan terbanyak dalam laga perebutan gelar.