Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat menyoroti performa Honda yang bagus di Sirkuit Mandalika.
Tidak semua pembalap dari tim berlogo Sayap ini memang bisa menyelesaikan balapan.
Praktis hanya Johan Zarco dan Takaaki Nakagami yang menyentuh garis finis.
Duet Repsol Honda, Luca Marini dan Joan Mir terpaksa mengakhiri sesi lebih dahulu.
Menariknya, pabrikan asal Jepang ini tidak pergi dari Mandalika dengan tangan kosong.
Poin sukses didapatkan Zarco yang finis pada posisi ke-10.
Performa tersebut menjadi sorotan dari pengamat MotoGP, Carlo Pernat.
Dia merasa Honda telah menunjukkan performa yang bagus.
Selain dilihat dari hasil, pace yang ditunjukkan oleh Zarco juga masuk taraf memuaskan.
Hasil yang ditunjukkan Honda ini disambut positif oleh Pernat.
Pasalnya, peta persaingan menjadi juara pun semakin meluas.
"Kita sudah melihat hasil kinerja Bartolini dan tim manajemen," ungkap Pernat, dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Harus saya akui, penampilan Honda cukup bagus."
"Zarco menyelesaikan balapan di posisi 10 besar..."
"Pace yang dia tunjukkan juga bagus."
"Mungkin jarak dengan Jepang yang tak terlalu jauh membuat mereka menerima banyak fitur baru."
"Khususnya sasis baru yang membuat perbedaan tersebut."
Baca Juga: MotoGP Jepang 2024 - Francesco Bagnaia Bahas Perbedaan Motegi dan Mandalika
"Secara menyeluruh, ini sangat bagus untuk kejuaraan," sambungnya.
Terlepas dari hal itu, Pernat juga tidak lupa membahas banyaknya crash pada seri Mandalika.
Akhirnya hanya 12 pembalap yang menyelesaikan balapan.
"Perlu digaris bawahi bahwa yang menyelesaikan balapan hanya 12 pembalap," ujarnya.
"Mungkin angka ini akan masuk dalam buku rekor..."
"Balapan baru dimulai, langsung ada kecelakaan."
"Kecelakaan bak bowling yang turut menyeret pembalap mereka, Luca Marini."
"Nasib yang tak bagus juga didapatkan Bastianini. Dia bisa saja bertarung memperebutkan gelar juara anda tak terjatuh," tambah Pernat.