Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pada sejarah hari ini 18 tahun yang lalu, Michael Schumacher menyerah dalam persaingannya merebut gelar juara dunia Formula 1 dengan Fernando Alonso gara-gara mobil Ferrari-nya ambrol.
Pada Formula 1 2006, Schumacher dan Alonso bersaing ketat memperebutkan gelar juara dunia pembalap.
Di musim sebelumnya, Alonso yang membalap bersama Renault untuk pertama kalinya menjadi juara dunia.
Dia sekaligus memutus rekor Schumacher yang sebelumnya 5 kali beruntun menjadi juara dunia bareng Ferrari pada selang 2000-2004.
Sebagai juara bertahan, Fernando Alonso sempat melejit pada awal musim 2006.
Dalam 9 balapan pertama F1 2006, pembalap Spanyol itu menang 5 kali dan 2 kali menyelesaikan lomba di posisi 2.
Saat itu Alonso sudah mengoleksi 84 poin, jauh meninggalkan Schumacher yang punya 59 angka.
Namun, Schumacher kemudian bangkit mengejar.
Dalam 7 balapan berikutnya, dia ganti menang 5 kali dan sekali finis di posisi 3.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Jadi Juara KW, Rival Terkutuk Khabib Raih Puncak Performa di UFC
Menjelang GP Jepang 2006 yang berlangsung pada sejarah hari ini, 8 Oktober 2006, tinggal Schumacher dan Alonso yang berpeluang menjadi juara dunia.
Persaingan benar-benar sengit karena mereka sama-sama mempunyai 116 poin.
Dalam balapan di Sirkuit Suzuka itu, Schumacher sempat berada di atas angin.
Di sesi kualifikasi, dia mendapatkan posisi start di grid 2 sedangkan Alonso memulai balapan dari P5.
Michael Schumacher menyalip pemegang pole position, Felipe Massa, di lap 3 untuk memimpin balapan.
Fernando Alonso mengejar tetapi sampai lap 10, dia sudah tertinggal 5,4 detik dari Schumacher.
Masuki putaran 34 dari rencana balapan 53 lap, jarak itu bahkan melebar menjadi 5,9 detik.
Namun, malapetaka menimpa Schumacher di lap 37 setelah melakukan pitstop terakhir.
Mobil Ferrari yang dikendarainya ambrol karena mengalami masalah mesin.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Dosa Piala Dunia 1998 Ditebus, David Beckham Jadi Pahlawan Inggris
Padahal, Ferrari sebelumnya tak pernah mengalami kerusakan mesin selama 58 balapan beruntun.
Masalah mesin terakhir yang mereka alami sebelum GP Jepang 2006 terjadi di GP Prancis 2000 pada 2 Juli 2000.
Dengan Schumacher gagal finis, Alonso pun keluar sebagai pemenang GP Jepang 2006.
Tambahan 10 angka membuat Alonso mengoleksi 126 poin, unggul 10 poin atas Schumacher dengan tersisa 1 balapan di Brasil.
Alonso tinggal membutuhkan 1 poin untuk menjadi juara dunia Formula 1 2006.
Di lain pihak, satu-satunya peluang Schumacher menjadi juara dunia adalah jika dia menang di Brasil sementara Alonso tidak menyelesaikan lomba.
Merespons situasi tersebut, Michael Schumacher menyerah.
"Saya sudah kalah dalam perebutan gelar juara dunia," katanya seperti dikutip dari The Guardian.
"Tidak ada kemungkinan yang tersisa. Saya sudah mengusahakan semua tetapi pada akhirnya tidak berhasil."
Dalam balapan terakhir di GP Brasil 2006, Alonso benar-benar memastikan diri menjadi juara dunia dengan finis di posisi 2.
Schumacher sendiri menyelesaikan balapan terakhir F1 2006 itu di posisi 4.
Setelah musim 2006 berakhir, Schumacher pensiun untuk pertama kalinya dari Formula 1 sebelum kembali tampil pada 2010 bersama Mercedes.