Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Sosok Max Bartolini yang menjadi bos teknisi ingin menyatukan filosofi Ducati dengan Yamaha demi peningkatan performa di MotoGP.
Tim garpu tala memang sedang tidak baik-baik saja.
Performa mereka menurun dalam tiga musim terakhir.
Gelar juara sempat mereka dapatkan pada musim 2021 silam.
Kala itu Fabio Quartararo berhasil menyabet gelar juara yang luar biasa.
Menurunya performa Yamaha membuat pabrikan asal Jepang ini merekrut Bartolini.
Perekrutan pria asal Italia tersebut tentu sangatlah menarik.
Pasalnya dia sebelumnya bekerja dengan Ducati yang sedang tampil mempesona.
Datang ke Yamaha, dirinya coba membawa filosofi tim Borgo Panigale.
Baca Juga: MotoGP Australia 2024 - Mental Baja Augusto Fernandez Si Juara Moto2 yang Tersisihkan
"Selain pengalaman, mereka selalu mengejar, berusaha lebih cepat, terus meningkat, bahkan dalam hal sekecil apapun," ungkap Bartolini, dilansir Juara.net dari Crash.net.
"Mencari tahu dan semakin meningkat."
"Dua hal tersebut yang jadi motor Ducati hingga seperti saat ini."
"Hal itu juga yang membuat mereka berbeda dengan tim lain."
"Saya sendiri berniat untuk menggabungkan keduanya."
"Banyak hal yang sangat positif dimiliki oleh Yamaha, begitu pula Ducati, termasuk juga kecepatan, reaksi, dan kecerdikan."
"Dengan mencampurkan kultur keduanya, kita bisa mendapatkan yang terbaik," tambahnya.
Bartolini merasa mesin Yamaha sejatinya sudah cukup bagus.
Baca Juga: Eks Rival Valentino Rossi Sulit Bayangkan Martin Bisa Kalahkan Bagnaia di MotoGP 2024
Namun, diakuinya masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi.
Selain soal mesin, dia juga menguak rahasia kehebatan Ducati lainnya yakni bos mereka, Gigi Dall'Igna.
"Dasar dari mesin ini sudah bagus," pujinya.
"Mungkin kita hanya tertahan di beberapa hal."
"Di satu sisi, Ducati potensinya begitu berbeda dan manajemen sangat bagus."
"Gigi Dall'Igna sangat bagus dalam mengatur mereka ke jalan yang tepat."
"Tanpa ada sosoknya, hal itu mungkin mustahil terjadi," imbuh Bartolini.