Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET - Pulang ke Barcelona dengan memimpin Manchester City, Pep Guardiola kena bantai mantan anak didiknya sendiri, Lionel Messi, pada sejarah hari ini 8 tahun yang lalu.
Membesut Barcelona pada selang 2008-2012, Guardiola bisa dianggap sebagai pelatih yang mengeluarkan kemampuan terbaik Messi.
Di bawah penanganan Guardiola, ketajaman Messi mencetak gol meningkat secara signifikan.
Sebelum 2008, La Pulga tidak pernah menembus angka 20 gol per musim.
Pada musim pertamanya dilatih Guardiola, megabintang asal Argentina itu mencetak 38 gol dari 51 penampilan.
Dalam 3 musim berikutnya bersama Guardiola, Messi malah mengemas 173 gol dengan 168 kali merumput.
Kebersamaan 2 figur ini di Barcelona hanya sebentar karena Guardiola hengkang pada akhir kompetisi 2012-2013.
Sempat melatih Bayern Muenchen, mantan gelandang bertahan Barcelona ini pindah ke Manchester City pada 2016.
Pada musim pertamanya bersama The Citizens, pria kelahiran 18 Januari 1971 itu berkesempatan pulang kampung ke Barcelona.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Lewati Raul, Cristiano Ronaldo Jadi Raja Gol Sepanjang Masa Real Madrid
Momennya adalah matchday 3 fase grup Liga Champions 2016-2017 di Camp Nou.
Pertandingan tersebut digelar pada sejarah hari ini, 19 Oktober 2016.
Laga itu ternyata menjadi sebuah mimpi buruk bagi sang mantan pelatih Barcelona dan Lionel Messi.
Guardiola sudah menurunkan skuad mahal Manchester City yang dibentuknya pada bursa transfer musim panas 2016.
Ada Nolito, Ilkay Gundogan, John Stones, dan Claudio Bravo di jajaran starter The Citizens.
Namun, pasukan mewah Guardiola tak berdaya di hadapan Barcelona yang masih memiliki trio MSN alias Messi-Luis Suarez-Neymar.
Tim tuan rumah sudah membuka skor pada menit ke-17 ketika Messi menyelesaikan umpan tumit Andres Iniesta.
Manchester City sempat memiliki beberapa peluang untuk menyamakan skor lewat Nolito, Gundogan, Stones, dan Kevin De Bruyne.
Namun, bencana menimpa tim tamu pada awal babak kedua tepatnya di menit ke-53.
Kiper mereka, Bravo, menerima kartu merah karena menepis tembakan Suarez dengan tangan di luar kotak penalti.
Angin petandingan langsung berubah total dengan Man City tak bisa lagi mengimbangi Barcelona.
Messi mencetak gol keduanya dengan tembakan kaki kiri sedikit dari luar kotak penalti pada menit ke-61.
Skor menjadi 3-0 di menit ke-69 saat Suarez memberikan assist mudah buat Messi untuk melengkapi hattrick-nya.
Di menit ke-87, Barcelona punya peluang membuat skor menjadi 4-0 lewat penalti Neymar.
Penalti diberikan wasit setelah Messi dilanggar di kotak terlarang.
Akan tetapi, Neymar gagal menuntaskan tugas sebagai eksekutor dengan tendangannya dibendung Willy Caballero.
Kendati demikian, Neymar akhirnya benar-benar membuat skor menjadi 4-0.
Pada menit ke-89, dia menjebol gawang Manchester City dengan sebuah aksi individual melewati 2 bek lawan di kotak penalti.